Diakuisisi Deng Weiming, PACK Divestasi Bisnis Kemasan Plastik Rp70 Miliar

IDXChannel - PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) bakal melepas segmen kemasan plastik yang selama ini menjadi bisnis inti (core business) perseroan.

Divestasi tersebut dilakukan usai perseroan diakuisisi oleh salah satu orang terkaya di China, Deng Weiming. Di samping mengganti nama perusahaan, PACK juga akan fokus menjadi perusahaan induk yang fokus menggarap bisnis nikel.

Baca Juga:

Siapa Deng Weiming? Pengendali Baru PACK yang Jadi Mitra Tesla hingga Samsung

Direktur Utama PACK, Magdalena Veronika mengatakan, perseroan akan melepas bisnis kemasan plastik kepada PT Kemas Surya Teknovasi (KST). Pihak pembeli tidak terafiliasi dengan perseroan.

"Perseroan berencana untuk melakukan transaksi divestasi dengan mempertimbangkan bahwa perseroan akan berfokus sebagai perusahaan induk di mana kegiatan operasional akan dilaksanakan oleh anak-anak perusahaan," katanya melalui keterbukaan informasi, Kamis (22/5/2025).

Baca Juga:

Saham PACK Melesat 400 Persen Setelah Diakuisisi Deng Weiming

Saat ini, kata dia, PACK telah memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan mineral. Dengan demikian, rencana pelepasan aset dilakukan karena segmen kemasan plastik tidak berhubungan dengan industri yang akan menjadi fokus perseroan ke depannya.

PACK yang sebelumnya bernama PT Solusi Kemasan Digital Tbk selama ini memproduksi barang seputar plastik dengan merek FlexyPack mulai dari plastik sampah hingga plastik kiloan. Di samping itu, ada juga produk terkait seperti pouch.

Pada 2024, segmen bisnis ini menghasilkan penjualan Rp1,33 miliar. Dengan divestasi ini, maka perseroan akan mengalihkan seluruh aset kepada pembeli yang meliputi mesin, kendaraan, dan utang-utang lainnya.

Transaksi ini tergolong material karena nilainya mencapai 121 persen dari ekuitas PACK per 31 Desember 2024. Oleh karena itu, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Juni 2025 untuk meminta persetujuan dari pemegang saham.

Usai diakuisisi Deng Weiming, PACK dikuasai oleh PT Eco Energi Perkasa sebesar 47,16 persen yang merupakan pemegang saham pengendali baru. Sisanya dimiliki Denny Winoto 14,43 persen, Kenny Ngadiman 8,81 persen, dan masyarakat 29,6 persen.

(Rahmat Fiansyah)