AUD/USD Turun di Bawah 0,6420 Menjelang Data PMI AS

• Data PMI Australia menunjukkan sinyal beragam, manufaktur bertahan stabil sementara sektor jasa melemah.
• AUD/USD membalikkan kenaikan sebelumnya, tertekan oleh pemulihan kecil Dolar AS.
• AUD/USD tergelincir di bawah 0,6420 saat fokus beralih ke rilis PMI AS.

Dolar Australia (AUD) sedikit melemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Kamis, menghapus kenaikan sebelumnya. Pasangan mata uang AUD/USD bertahan dalam kisaran sempit, turun 0,50% pada saat berita ini ditulis, diperdagangkan di sekitar 0,6420 di perdagangan sesi Eropa.

Pasangan mata uang ini berbalik setelah lonjakan singkat dalam volatilitas selama awal perdagangan sesi Asia, ketika data Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) terbaru Australia memberikan dorongan yang singkat. PMI Gabungan S&P Global pendahuluan bulan Mei melambat sedikit ke 50,6, turun dari 51 di bulan April, menunjukkan bahwa aktivitas bisnis swasta secara keseluruhan di ekonomi tumbuh dengan laju yang lebih lemah. Di sisi lain, PMI Manufaktur S&P Global bulan Mei bertahan stabil di 51,7, sementara PMI Jasa sedikit mereda ke 50,5 dari 51 di bulan April. Data beragam ini secara singkat mendorong AUD/USD menuju batas psikologis 0,6450 sebelum para penjual mengambil alih kendali.

Data ini menyajikan gambaran beragam, dengan aktivitas manufaktur tetap stabil sementara jasa menunjukkan tanda-tanda pendinginan, mengindikasikan bahwa ekonomi Australia bertahan tetapi kurang memiliki momentum yang kuat. Ini mungkin memberikan ruang bagi Reserve Bank of Australia (RBA) untuk menunda setelah pemotongan suku bunga terbaru, sambil juga tetap membuka peluang untuk pelonggaran lebih lanjut jika kondisi tidak membaik.

Pada pertemuan Mei yang diadakan pada hari Selasa, RBA menurunkan target Official Cash Rate (OCR) sebesar 25 basis poin menjadi 3,85% dari 4,10%, mengutip inflasi yang moderat dan profil risiko yang lebih seimbang. Dalam pernyataannya, RBA mencatat bahwa "inflasi telah turun secara substansial sejak puncaknya pada tahun 2022," dan bahwa "risiko-risiko pada inflasi telah menjadi lebih seimbang." Bank sentral menekankan pendekatan hati-hatinya, menyatakan bahwa ia "tetap berhati-hati pada prospek, terutama mengingat tingkat ketidakpastian yang meningkat pada permintaan dan pasokan agregat."

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama, menemukan pijakannya menjelang rilis PMI S&P Global pendahuluan AS untuk bulan Mei nanti hari ini. DXY menghentikan penurunan tiga hari berturut-turutnya, diperdagangkan dekat 99,80 pada saat berita ini ditulis setelah pulih dari terendah dua minggu 99,34 pada hari sebelumnya.