Harga Emas Berbalik Melemah, Tertekan Penguatan Dolar AS dan Aksi Ambil Untung

avatar
· 阅读量 57
Harga Emas Berbalik Melemah, Tertekan Penguatan Dolar AS dan Aksi Ambil Untung
Harga Emas Berbalik Melemah, Tertekan Penguatan Dolar AS dan Aksi Ambil Untung. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia berbalik melemah pada Kamis (22/5/2025), seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan aksi ambil untung dari investor setelah sempat menyentuh level tertinggi dua pekan di awal sesi.

Harga emas spot (XAU/USD) ditutup turun 0,61 persen menjadi USD3.295,01 per troy ons, setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi sejak 9 Mei 2025 sebelum tergelincir lebih dari 1 persen. Harga emas sempat mencatat penguatan selama tiga hari beruntun sebelum koreksi ini.

Baca Juga:
Harga Emas Berbalik Melemah, Tertekan Penguatan Dolar AS dan Aksi Ambil Untung Harga Nikel Mulai Bangkit, Begini Prediksi Pergerakan Saham Antam (ANTM)

Indeks dolar (DXY) naik 0,3 persen, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

“Kita melihat tekanan aksi ambil untung dari kenaikan sebelumnya, dan penguatan indeks dolar AS juga menjadi faktor negatif tambahan,” ujar analis senior di Kitco Metals, Jim Wycoff, dilansir dari Reuters, Kamis (22/5).

Baca Juga:
Harga Emas Berbalik Melemah, Tertekan Penguatan Dolar AS dan Aksi Ambil Untung Nike Bakal Naikkan Harga di AS Awal Juni 2025 Imbas Ketidakpastian Tarif

Meski demikian, ia menambahkan, kekhawatiran atas ketidakstabilan pasar obligasi global tetap menjadi penopang harga emas dalam jangka pendek. “Spektrum pasar obligasi global yang rapuh menjadi faktor pendukung emas yang akan membatasi pelemahan,” tuturnya.

Ketidakpastian pasar obligasi kembali mencuat setelah Dewan Perwakilan AS meloloskan rancangan undang-undang (RUU) pajak Presiden Donald Trump yang kontroversial hanya dengan selisih satu suara.

Baca Juga:
Harga Emas Berbalik Melemah, Tertekan Penguatan Dolar AS dan Aksi Ambil Untung G7 Sepakat Lawan Praktik Dagang China

RUU ini diperkirakan menambah sekitar USD3,8 triliun terhadap utang pemerintah federal yang kini mencapai USD36,2 triliun dalam satu dekade ke depan, menurut Kantor Anggaran Kongres (CBO).

Emas kerap menjadi aset lindung nilai pada masa ketidakpastian politik dan keuangan.

Data ekonomi menunjukkan aktivitas bisnis AS meningkat pada Mei, didorong oleh meredanya ketegangan dagang dengan China. Namun, kebijakan tarif impor yang luas dari Trump mendorong kenaikan harga bagi pelaku usaha dan konsumen.

Analis di MarketPulse, Zain Vawda, menyebut, kesepakatan dagang dari pemerintahan AS yang diperkirakan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan menjadi penentu penting arah harga emas sepanjang sisa tahun ini.

“Emas menghentikan reli tiga harinya, karena minat terhadap aset aman tampaknya mereda sementara investor lebih berani mengambil risiko,” kata analis XS.com, Antonio Di Giacomo, dalam catatan yang dikutip Dow Jones Newswires.

“Penurunan ini terutama dipicu oleh penguatan dolar AS, yang ditopang oleh sejumlah data ekonomi positif yang menegaskan ketangguhan ekonomi Amerika,” ujar Di Giacomo.

Meski demikian, ia menegaskan, volatilitas geopolitik global masih menjadi faktor utama yang mendorong investor untuk tetap mengoleksi emas. (Aldo Fernando)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest