Anak Usaha LABA Tandatangani Kerja Sama Tripartit Sehubungan Pembelian dan Pengelolaan 1000 Unit Sepeda Motor Listrik

Pasardana.id - PT Green Power Group Tbk (IDX: LABA) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material sehubungan Penandatanganan Kerja Sama Tripartit antara PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT), PT Green City Traffic (ECGO), dan PT Evmoto Teknologi Indonesia (EVMOTO), pada tanggal 21 Mei 2025. 

Dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (22/5), Ferry Cahyo selaku Corporate Secretary LABA menyampaikan, bahwa pada tanggal 21 Mei 2025, tiga pihak yaitu; PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT), PT Green City Traffic (ECGO), dan PT Evmoto Teknologi Indonesia (EVMOTO) menandatangani perjanjian kerja sama tripartit.  

Dalam penandatangan perjanjian kerja sama tersebut, SEDT selaku pihak pembeli, ECGO sebagai penjual dan EVMOTO sebagai operator.  

1.Uraian Singkat Kerja Sama

SEDT anak Perusahaan PT Green Power Group (LABA), telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan ECGO dan EVMOTO.

Lingkup kerja sama meliputi:  

a). SEDT akan melakukan pembelian 1000 unit sepeda motor listrik tipe ECGO3 secara bertahap dari ECGO.

b). EVMOTO akan mengelola operasional kendaraan, termasuk perekrutan mitra ojek online dan pembagian hasil kepada SEDT

c). Skema pengembalian melibatkan pembayaran harian dari EVMOTO sebesar Rp40.000 per unit selama dua tahun. Oleh karena itu akan menghasilkan gross profit IDR 29.200.000 per unit.  

2.Pertimbangan dan Dampak terhadap Kegiatan Operasional, Keuangan, atau Kelangsungan Usaha

Transaksi ini merupakan bagian dari strategi ekspansi Perseroan dalam mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik dan pengembangan ekosistem transportasi ramah lingkungan.

Kerja sama ini diharapkan berdampak positif terhadap pendapatan berulang dan efisiensi pemanfaatan aset secara jangka panjang.

Adapun inisiatif ini sejalan dengan misi Perseroan dalam mendorong mobilitas berkelanjutan dan mendukung pemberdayaan ekonomi melalui teknologi ramah lingkungan.  

3.Keterangan Tambahan

Proyek akan mulai dilaksanakan pada bulan Mei 2025, dengan tahap pertama sebanyak 1.500 (seribu lima ratus) unit kendaraan dan secara keseluruhan akan mulai beroperasi pada tanggal 20 Juni 2025. 

Selanjutnya disampaikan, bahwa fakta material yang diungkapkan tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan.