
IDXChannel - Tren pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) diproyeksi mendorong penguatan nilai tukar rupiah hingga ke bawah Rp16.000 per USD pada akhir 2025.
Indeks dolar AS (DXY) kembali turun 0,6 persen ke level 99,36 pada perdagangan Jumat (23/5/2025) imbas sentimen kekhawatiran akan utang pemerintah AS.
"Tren pelemahan dolar AS diproyeksikan dapat mendorong penguatan nilai tukar rupiah bahkan ke level di bawah Rp16.000 pada kuartal IV-2025, yang berpotensi diikuti oleh kelanjutan foreign inflow ke IHSG," tulis riset Stockbit pada Jumat (23/5/2025).
Saat ini, utang pemerintah AS mencapai Rp36,2 triliun. Kemudian pembayaran bunga atas utang pemerintah AS berkontribusi sebesar 12,5 persen dari total pengeluaran per 2024 yang diprediksi meningkat menjadi 16,7 persen dalam 10 tahun ke depan.
Selain itu, RUU pajak dan belanja kabinet Presiden AS Donald Trump juga akan menambah utang pemerintah sebesar USD3,8 triliun dalam satu dekade ke depan, yang menambah kekhawatiran investor akan tingkat solvency AS.
"Indeks dolar AS (DXY) telah melemah 8,4 persen secara year-to-date (ytd) sejak awal tahun. Sementara itu, yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun flat di level 4,528 persen," tulis riset tersebut.
作者:25/05/2025 07:40 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()