Pasardana.id - PT Bumi Serpong Damai Tbk (IDX: BSDE) - anggota kelompok properti Sinar Mas Land membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp2,70 triliun pada Kuartal I 2025.
“Di tengah dinamika perekomian nasional dan siklus musiman industri, kinerja BSDE pada awal tahun ini mencerminkan fundamental bisnis yang tetap solid. Terlebih tahun lalu kami mencatat pertumbuhan kinerja tertinggi dalam periode 2019-2024, sehingga Kuartal I tahun ini terjadi penyesuaian/koreksi di pasar,” terang Hermawan Wijaya, Direktur BSDE dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (26/5).
Adapun Pendapatan Usaha tersebut ditopang oleh segmen-segmen usaha yang dimiliki BSDE.
Segmen tersebut menunjukan kinerja positif, antara lain; Segmen Penjualan Unit, lot tanah dan strata title, Segmen Sewa, Segmen Pengelolaan Gedung dan Segmen lain-lain.
Segmen Penjualan Unit, lot tanah dan strata title tetap menjadi kontributor Utama terhadap Pendapatan Usaha BSDE, dengan kontribusi sebesar 85,31% dari total Pendapatan Usaha konsolidasian.
Segmen ini membukukan hasil sebesar Rp2,30 triliun, mencerminkan tingginya permintaan konsumen atas portfolio bisnis BSDE.
Segmen Sewa tercatat sebagai kontributor pendapatan terbesar kedua, dengan total pendapatan sebesar Rp232,73 miliar atau berkontribusi sebesar 8,62% terhadap total Pendapatan Usaha konsolidasian.
Segmen pengelolaan Gedung Tercatat sebagai contributor pendapatan terbesar ketiga, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp94,25 miliar atau berkontribusi sebesar 3,49% terhadap total Pendapatan Usaha konsolidasian.
Sedang segmen utama di atas, beberapa pos pendapatan digolongkan sebagai segmen lain-lain, antara lain; Jasa Pengelolaan Jalan tol, arena rekreasi, pelayanan air dan lainnya.
Segmen lainlain membukukan pendapatan sebesar Rp74,72 miliar atau setara kontribusi 2,77% terhadap total Pendapatan Usaha secara konsolidasian.
Tinjauan Kinerja Keuangan
Dari sisi operasional, pemilik dan pengelola kota mandiri BSD City, membukukan Laba Kotor sebesar Rp1,70 triliun.
Angka ini diperoleh setelah Beban Pokok Penjualan tercatat sebesar Rp1,00 triliun.
Adapun Laba Usaha berada di level Rp595,47 miliar.
BSDE membukukan total laba tahun berjalan sebesar Rp344,69 miliar mengalami koreksi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,54 triliun.
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp320,62 miliar turun dari Rp1,44 triliun pada kuartal pertama tahun sebelumnya.
Dari sisi neraca, Jumlah Aset tercatat sebesar Rp75,92 triliun.
Jumlah Liabilitas menurun menjadi Rp27,47 triliun dari sebelumnya Rp28,70 triliun.
Sementara itu, Jumlah Ekuitas meningkat 2,38% menjadi Rp48,45 triliun, mengindikasikan struktur permodalan yang sehat.
Indikator Profitabilitas
Meskipun terdapat penyesuaian margin, BSDE tetap membukukan rasio profitabilitas yang kompetitif.
Margin Laba Kotor tercatat sebesar 62,82%, Margin Laba Usaha sebesar 22,05% dan Margin Laba Bersih sebesar 11,87%.
Capaian ini mencerminkan kemampuan BSDE dalam menjaga efisiensi operasional.
BSDE juga mencatat tingkat pengembalian yang solid terhadap aset dan ekuitas.
Return on Assets (ROA) tercatat 1,82% (annualized) dan Return on Equity (ROE) sebesar 2,85% (annualized).
“Kinerja ini menjadi dasar yang kuat bagi BSDE untuk mendorong pertumbuhan di kuartal-kuartal berikutnya. Dengan proyek yang tersebar di kawasan strategis, kami optimistis meraih hasil optimal di akhir tahun ini,” tandas Hermawan.
加载失败()