Pembacaan risalah pertemuan FOMC Mei yang dibacakan pada dini hari tadi mengungkapkan tentang risiko stagflasi jika kebijakan tarif yang mendorong inflasi dan melemahkan prospek sektor tenaga kerja.
Fed sejauh ini masih terus berada pada mode 'wait & see', terus berhati-hati karena dampak ekonomi dan kebijakan perdagangan masih belum jelas.
Laporan tersebut memicu gejolak dipasar keuangan global ditengah minimnya data ekonomi. Pasar saham AS melemah karena ketidakpastian signal ekonomi yang disampaikan Federal Reserves AS.
*Market Movement*
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Greenback terhadap sekeranjang mata uang utama dunia diperdagangkan naik sebanyak 31 poin atau 0.31% berakhir pada level 99.91, setelah capai tertinggi 99.96 dan terendah 99.44.
Dolar cenderung diuntungkan dari stabilitas perkembangam kebijakan tariff Trump selama minggu ini, namun pergerakkan cenderung terbatas karena signal perlambatan ekonomi yang disampaikan oleh Federal Reserves AS.
Dipasar rival utamanya, sekeranjang matauang berisiko diperdagangkan campuran karena pasar sepenuhnya menunnggu hasil akhir dari data kunci GDP AS yang akan dirilsi pada Kamis malam nanti. Berikut adalah posisi matauang pada penutupan perdagangan Rabu (28/5),
• AUDUSD : 0.64251 , -16 / -0.25%
• EURUSD : 1.12903 , -37 / -0.32%
• GBPUSD : 1.34655 , -40 / -0.29%
• NZDUSD : 0.59653 , +18 / +0.30%
• USDJPY : 144.898 , +58 / +0.40%
• USDCAD : 1.38368 , +29 / +0.21%
• USDCHF : 0.82725 , +2 / +0.02%
• USDCNH : 7.18740 , +8 / +0.01%
Harga emas (spot) menyelesaikan perdagangan Rabu (28/5) dengan kerugian beruntun dalam tiga hari terakhir. Dipasar spot, harga emas melemah sebesar $13.79 atau 0.42% berakhir pada level $3,286.60 per ons setelah uji tertinggi $3,325 dan serendah $3,276.
Pada saat yang sama, emas berjangka kontrak Juni diperdagangkan melemah sebanyak $5.50 atau 0.17% berakhir pada level $3,294.90 per ons, setelah uji tertinggi $3,324 dan terendah $3,273 di Divisi Comex.
Dipasar komoditas lainnya, harga minyak mentah dunia diperdagangkan menguat merespon pertemuan OPEC+ di Wina. Dalam pertemuan tersebut, OPEC+ mengisyaratkan tidak ada perubahan langsung pada kebijakan produksi saat ini.
Menurut prospek terbaru OPEC, pertumbuhan permintaan tahunan diperkirakan akan melambat hingga tahun 2029, dengan kontribusi Tiongkok menurun tajam setelah tahun 2023. Sebaliknya, ekonomi "non-OECD lainnya" diproyeksikan akan mendorong sebagian besar pertumbuhan permintaan setelah tahun 2025, bahkan ketika volume total mulai menurun.
Kedelapan anggota inti OPEC+ akan bertemu pada hari Sabtu untuk memutuskan usulan kenaikan produksi sebesar 411.000/bph untuk bulan Juli.
Berikut adalah posisi harga minyak pada penutupan perdagangan Rabu (28/5),
• OIL (SPOT) : $61.55 , +$0.69 / +1.13%
• WTI : $61.84 , +$0.95 / +1.56%
• BRENT : $64.32 , +$0.75 / +1.18%
*Sentimen*
Pada Kamis (28/5), pasar global akan terfokus pada Laporan GDP, Klaim Pengangguran, dan PCE Price AS yang akan dirilis pada pukul 19:30 WIB.
作者:Ghinie An,文章来源FXStreet_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()