Wall Street Ditutup Melemah, Saham Chipmaker Memerah Imbas Ketegangan Baru AS-China

avatar
· 阅读量 61
Wall Street Ditutup Melemah, Saham Chipmaker Memerah Imbas Ketegangan Baru AS-China
Wall Street ditutup melemah imbas ketegangan baru AS dan China terkait semikonduktor (ilustrasi). (Foto: Arsip)

IDXChannel – Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Rabu (28/5/2025) waktu setempat. Hal ini dipicu oleh ketegangan baru terkait perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. 

Sentimen negatif ini muncul setelah Presiden Donald Trump dilaporkan memerintahkan pembuat chip software AS untuk berhenti menjual produknya ke Negeri Tirai Bambu. Ini ditambah lagi dengan notulen rapat Federal Reserve (The Fed) Mei yang menyoroti ketidakpastian terkait tarif.

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Melemah, Saham Chipmaker Memerah Imbas Ketegangan Baru AS-China Wall Street Dibuka Naik Tipis, Pasar Nantikan Laporan Keuangan Nvidia

Mengutip Investing, Dow Jones Industrial Average turun 0,58 persen ke 42.098. Sementara itu, indeks S&P 500 melemah 0,56 persen ke 5.888 dan NASDAQ Composite juga melemah 0,51 persen ke 19.100.

Laporan dari Financial Times pada Rabu, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, menyebutkan bahwa Presiden Donald Trump telah memerintahkan desainer chip AS untuk menghentikan penjualan perangkat lunak mereka yang digunakan dalam pembuatan semikonduktor ke China.

Kabar ini langsung membebani saham-saham perusahaan chipmaker. Saham Intel (NASDAQ: INTC), AMD (NASDAQ: AMD), dan Nvidia (NASDAQ: NVDA) mengakhiri hari di zona merah, sesaat sebelum Nvidia merilis laporan keuangan kuartalan setelah penutupan pasar.

Nvidia diproyeksikan mencatat laba per saham sebesar USD0,893 dengan pendapatan USD43,12 miliar untuk tiga bulan hingga 30 April, yang keduanya meningkat pesat dari tahun lalu, menurut data Investing.com.

Perusahaan chipmaker ini diperkirakan diuntungkan dari permintaan domestik yang besar, terutama karena pelanggan terbesarnya—yang disebut sebagai AI hyperscalers di Wall Street—terus menghabiskan miliaran dolar untuk membangun kapasitas pusat data.

Halaman : 1 2

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest