 
                            IDXChannel – Harga batu bara dunia yang telah anjlok lebih dari 77 persen sejak puncaknya di 2022 dinilai Kiwoom Sekuritas sebagai peluang awal untuk akumulasi investasi.
Melalui sinyal teknikal dan dinamika siklus pasar, Kiwoom dalam riset pada 2 Juni 2025 memproyeksikan, 2025 akan menjadi momen kebangkitan harga batu bara dan komoditas strategis lainnya, meski tetap menyarankan waspada terhadap risiko resesi global.
 BEI: Jumlah Investor Saham Indonesia Kini Tembus 7Juta SID
                                BEI: Jumlah Investor Saham Indonesia Kini Tembus 7Juta SIDHarga batu bara global terus tertekan dalam dua tahun terakhir. Data riset Kiwoom menunjukkan harga batu bara telah turun 77 persen dari puncaknya di 2022 (USD440 per ton), kini hanya berada di USD100,8 per ton.
Namun, analis Kiwoom Sekuritas melihat, pelemahan ini justru menjadi sinyal akhir fase "bottoming", mirip dengan pola historis yang terlihat di 2015 sebelum rebound tajam pada 2016.
 ADRO Siap Cairkan Dividen Final Rp4,98 Triliun, Catat Tanggalnya
                                ADRO Siap Cairkan Dividen Final Rp4,98 Triliun, Catat Tanggalnya“Bukannya tak mungkin 2025 bisa jadi akhir fase bottoming, dengan peluang memasuki awal fase akumulasi untuk siklus komoditas berikutnya, asalkan faktor makro mendukung,” demikian mengutip riset Kiwom Sekuritas.
作者:04/06/2025 15:02 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()