
Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dikabarkan membuka peluang investasi dalam kesepakatan merger antara PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab.
Mengutip Bloomberg Jumat (6/6/2025), Danantara dikabarkan tengah memulai pembahasan awal dengan GOTO untuk mengakuisisi minoritas sahamnya. Langkah ini dilakukan untuk menekan kekhawatiran pemerintah ihwal dampak monopoli imbas merger GOTO dan Grab.
Diketahui, laporan Reuters sebelumnya menyebut Grab menargetkan kesepakatan merger tercapai pada kuartal II 2025. Grab dikabarkan akan membeli bisnis GOTO senilai US$ 7 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Grab Buka Suara soal Isu Merger dengan GOTO |
Namun, kabar merger Grab dan GOTO dikhawatirkan mengorbankan konsumen di Indonesia. Pasalnya, konsumen tidak memiliki pilihan lain jika merger tersebut terealisasi lantaran kedua perusahaan memiliki layanan yang serupa.
Direktur Segara Institute Piter Abdullah menilai, konsolidasi di industri digital perlu memperhatikan keseimbangan antara pemain lokal dan asing. Menurutnya, dari empat pemain besar di sektor ini, hanya satu yang berasal dari dalam negeri.
Ia juga mengingatkan, penggabungan antara dua perusahaan dalam sektor yang sama bisa memunculkan dominasi pasar, sehingga pengawasan dari otoritas perlu diperkuat.
"Merger seperti ini bukan hal baru. Tapi karena dua perusahaan ini berada dalam industri dan segmen yang serupa, penting bagi pemerintah untuk mengkaji secara menyeluruh agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi pelaku usaha lain maupun konsumen," kata Piter saat dihubungi, Jumat (9/5/2025).
(hns/hns)作者:Andi Hidayat -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()