Valas Hari Ini: Para Pedagang Fokus pada Perundingan AS-Tiongkok, Laporan Ketenagakerjaan Inggris

Dolar AS turun saat perundingan perdagangan AS-Tiongkok dimulai di London pada hari Senin, di tengah perbaikan selera risiko dan laporan pertama bahwa pembicaraan berjalan dengan baik, menurut Presiden AS Donald Trump. Ekuitas AS diperdagangkan bervariasi, imbal hasil obligasi pemerintah AS turun, saat para trader bersiap untuk rilis data pekerjaan Inggris, Survei Analisis Moneter ECB, dan pembicara ECB.

Berikut adalah yang perlu diperhatikan pada hari Selasa, 10 Juni:

Indeks Dolar AS (DXY) mundur setelah mencatatkan kenaikan solid pada hari Jumat lalu, tetapi telah jatuh di bawah level 99,00, siap untuk mengakhiri hari turun 0,28%. Angka Nonfarm Payrolls minggu lalu solid meskipun perlambatan yang sedang berlangsung. Namun, data tersebut, bersama dengan angka Atlanta Fed GDP Now terbaru, menunjukkan rebound pada Kuartal 2 2025 diharapkan, setelah kontraksi pada kuartal pertama. Dari segi data, jadwal hari Selasa akan menampilkan Indeks Optimisme NFIB AS di tengah ketidakhadiran pembicara Fed akibat periode blackout menjelang pertemuan 17-18 Juni.

EUR/USD naik melewati 1,1420 setelah pembicara ECB beralih hawkish, khususnya Peter Kazimir, yang mengomentari bahwa bank sentral hampir, jika tidak sudah, di akhir siklus pelonggaran. Hal ini, dan Schnabel dari ECB menambahkan bahwa bank sentral mungkin tidak terpisah dari Fed, memberikan pendorong bagi mata uang bersama. Agenda akan menampilkan Survei Analisis Moneter ECB, Pembicara ECB, dan Indeks Sentix.

GBP/USD terus naik, kembali ke 1,3500 seiring lemahnya Dolar AS secara keseluruhan di tengah kalender ekonomi yang jarang. Para pelaku pasar fokus pada rilis Perubahan Ketenagakerjaan bulan April, Tingkat Pengangguran ILO, pada hari Selasa. Pada hari Rabu, trader akan mengawasi rilis rencana belanja pemerintah Inggris.

USD/JPY mencetak kerugian moderat setelah Yen Jepang menguat saat angka Produk Domestik Bruto (PDB) menunjukkan perbaikan, meskipun tetap dalam wilayah kontraksi, di -0,2% YoY, dari penurunan -0,7% dari cetakan sebelumnya. Namun, pernyataan PM Jepang Ishimba bahwa ekonomi menghadapi fase harga yang lebih tinggi menunjukkan bahwa siklus pengetatan Bank of Japan dapat terus mendukung Yen.

Kedua mata uang antipodean, AUD/USD dan NZD/USD, naik ke level tertinggi baru dua hari. Dolar Australia naik 0,41% menjadi 0,6515, dengan para pelaku pasar mengawasi rilis data Sentimen Konsumen dan Keyakinan Bisnis. Kiwi menguat 0,61% di 0,6046 akibat lemahnya Dolar AS secara keseluruhan bersamaan dengan perbaikan pada Penjualan Manufaktur.

Harga Emas naik saat para pembeli membeli penurunan di bawah $3.300, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar AS turun. Namun, hasil positif dari pembicaraan AS-Tiongkok dapat mengirim XAU/USD ke dalam putaran negatif saat aliran bergerak menuju aset-aset yang lebih berisiko.