Kementan Jamin Koperasi Merah Putih Tak Matikan Bisnis di Desa

avatar
· 阅读量 35
Kementan Jamin Koperasi Merah Putih Tak Matikan Bisnis di Desa
Ilustrasi Bisnis di Desa/Foto: Andhika Prasetia
Jakarta

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memastikan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih tidak mematikan usaha-usaha, seperti warung di desa. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melalui unggahan di akun Instagram-nya sekaligus menanggapi keresahan masyarakat.

Dalam unggahan akun sudaru_sudaryono, diunggah beberapa keresahan karena kehadiran Kopdeskel Merah Putih di setiap desa/kelurahan. Keresahan itu muncul lantaran Kopdeskel Merah Putih akan menjual harga-harga sembako dan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Rencananya, Kopdeskel Merah Putih diwajibkan mempunyai tujuh unit usaha, yakni Kantor Koperasi, Kios Pengadaan Sembako, Unit Bisnis Simpan Pinjam, Klinik Kesehatan Desa/Kelurahan, Apotek Desa/Kelurahan, Sistem Pergudangan/Cold Storage, dan Sarana Logistik Desa/Kelurahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Usul Pembiayaan Koperasi Desa Merah Putih Biar Nggak Bebani APBN

Kopdeskel Merah Putih akan berhubungan langsung dengan BUMN-BUMN yang menangani penyaluran pupuk, LPG, hingga pangan. Dengan begitu, koperasi tersebut dapat menjadi agen penyalur LPG 3 kg hingga pupuk subsidi dengan harga lebih terjangkau.

"Kasihan toko tetangga nanti dagangannya nggak laku," tulis akun T****

ADVERTISEMENT

"Harga murah itu sumber bahannya dari mana? Bisa-bisa menjadikan perang harga," tulis akun blu******

Menanggapi hal itu, Sudaryono menerangkan bahwa Kopdeskel Merah Putih akan menjadi kaki tangan pemerintah dalam menyalurkan kebutuhan pokok, seperti pupuk, sembako, LPG, hingga minyak goreng. Dengan begitu, harga yang diterima masyarakat dapat lebih terjangkau.

"Jadi, Bansos, distribusi pupuk, barangkali gas LPG supaya bisa dirasakan masyarakat kurang mampu. Kemudian sembako dengan harga yang baik. Kemudian Koperasi Desa Merah Putih akan dikasih suplai Minyakita harga ya di bawah Rp 15.700," kata Sudaryono.

Lebih lanjut, Sudaryono menerangkan Kopdeskel akan menjual harga-harga kebutuhan pokok sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini dilakukan agar warung-warung di desa dapat menjual kembali dengan harga murah.

"Supaya bisa dikulakan ke warung-warung rumahan yang ada di kampung. Kopdes bukan berarti matiin warung yg ada di kampung, bukan, tapi mendukung..minyak goreng harganya harus sesuai HET Sehingga rakyat tidak terbebani biaya. Jadi ini harus dipahami, bukan berarti ada kopdes merah putih bisnis di sekitar situ mati," imbuh Sudaryono.

(rea/rrd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest