Riset LPEM UI: Ekonomi RI Melambat, Industri Melemah

avatar
· 阅读量 42
Riset LPEM UI: Ekonomi RI Melambat, Industri Melemah
Ilustrasi/Foto: Andhika Prasetia
Jakarta

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) merilis riset bertajuk Trade and Industry Brief Vol VIII No. 2 pada Juni 2025. Di dalamnya disebutkan bahwa Indonesia menunjukkan gejala perlambatan ekonomi pada awal 2025.

"Pada awal 2025 Indonesia menunjukkan gejala perlambatan ekonomi yang diakibatkan oleh tergerusnya daya beli, menyusutnya kelas menengah dan menurunnya produktivitas sektoral yang juga tercermin dalam dinamika industri dan ketenagakerjaan," tulis tim peneliti LPEM FEB UI, dikutip Selasa (10/6/2025).

Tim peneliti menilai hal ini disebabkan oleh sektor industri manufaktur yang menjadi tulang punggung penyerap tenaga kerja menghadapi tantangan deindustrialisasi prematur, yakni menurunnya kontribusi terhadap PDB, tenaga kerja yang menurun dan produktivitas yang stagnan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Cadangan Devisa RI Tak Bertambah, Segini Nilainya

Sektor pertanian dinilai masih menghadapi berbagai tantangan meliputi ketersediaan input, teknologi, logistik dan pembiayaan, serta persaingan dengan komoditas impor dan praktek perdagangan internasional yang tidak sehat.

"Indonesia perlu menjaga dan menciptakan kesempatan kerja yang dapat menampung angkatan kerja dalam jumlah besar dan dengan tingkat pendidikan rendah-menengah untuk menekan angka kemiskinan dan menjaga daya beli masyarakat," sarannya.

ADVERTISEMENT

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta kelanjutan hilirisasi sumber daya alam diharapkan mampu menciptakan kesempatan kerja dalam jumlah besar. Akan tetapi, masih diperlukan identifikasi sektor spesifik yang mampu menjaga kesempatan kerja dalam jumlah besar dan inklusif terhadap tingkat pendidikan rendah-menengah.

"Pada gilirannya dapat menjaga daya beli dan penerimaan negara dalam jangka pendek, serta pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah-panjang," imbuhnya.

Baca juga: Sederet PR Besar Mesti Dibereskan Jika Mau Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja

Menurut LPEM FEB UI, mayoritas angkatan kerja Indonesia adalah lulusan pendidikan menengah ke bawah. Kendati demikian, sebagian besar kebijakan ekonomi dan industri nasional belum menyasar kelompok tersebut dengan strategis.

Dalam riset, tim peneliti memetakan sektor-sektor yang paling efektif dalam menciptakan pekerjaan untuk kelompok berpendidikan rendah-menengah yakni 75,2% tenaga kerja atau sekitar 108,8 juta orang terkonsentrasi di lima sektor ekonomi.

Paling banyak di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan 40,76 juta orang, disusul perdagangan, industri pengolahan, penyediaan akomodasi dan makanan-minuman, serta konstruksi.

(aid/ara)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest