Bos Garuda Curhat Bisnis Penerbangan Sedang Tertekan

avatar
· 阅读量 39
Bos Garuda Curhat Bisnis Penerbangan Sedang Tertekan
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani.Foto: Dok. YouTube Kemenko Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan
Jakarta

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Wamildan Tsani Panjaitan mengungkap kondisi maskapai penerbangan sedang mengalami tekanan cukup berat.

Pemicunya antara lain kondisi global yang menyebabkan nilai tukar berfluktuasi hingga meningkatnya harga bahan bakar avtur.

"Usaha maskapai udara saat ini secara global semua mengalami tekanan yang cukup berat. Ada masalah meningkatnya harga bahan bakar, pemeliharaan, lalu ada hal-hal lain disrupsi untuk rantai pasok dan ketersediaan armada dan lain-lain. Kita tahu bahwa kita berhadapan dengan nilai tukar yang cenderung fluktuatif. Jadi ini semua membuat bisnis maskapai penerbangan semakin sulit," kata Wamildan dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (11/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu pemerintah perlu turun tangan menangani tekanan terhadap maskapai penerbangan. Pemberian stimulus juga diperlukan untuk meningkatkan daya saing penerbangan di Indonesia.

"Ada banyak orang bertanya kepada saya kenapa Anda nggak bisa melakukan apa yang dilakukan oleh Singapore Airlines, misalnya? Ini pertanyaan yang sering sekali ditujukan kepada kami," ucap Wamildan.

"Tadi Pak Odo Manuhutu (Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan) mengatakan ada banyak keadaan yang berbeda dan saya setuju dengan Pak Odo bahwa kita harusnya memikirkan sesuatu, mengupayakan sesuatu yang bisa mengurangi tekanan terutama yang dialami oleh maskapai penerbangan," sambungnya.

Baca juga: Garuda Minta Modal Tambah Pesawat, Bos Danantara Buka Suara

Sebagai maskapai penerbangan utama di Indonesia, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia.

Garuda bersama anak usaha, Citilink menargetkan peningkatan pasar domestik dari 30% saat ini menjadi 50% dalam lima tahun mendatang.

"Kami berencana untuk menambah lebih dari 20 pesawat dalam 5 tahun mendatang. Tentu saja kami juga ingin meningkatkan pangsa pasar kami dari 30% ke 50% dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Jadi ini peran kami sebagai maskapai utama di Indonesia untuk membawa manfaat maksimal untuk masyarakat Indonesia," imbuhnya.

(aid/hns)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest