Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Warga RI Pilih Nabung Ketimbang Belanja

avatar
· 阅读量 40
Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Warga RI Pilih Nabung Ketimbang Belanja
Ilustrasi/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta

Survei konsumen Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Mei 2025 berada pada level 117,5, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 121,7. Meski menurun, IKK Mei 2025 diklaim tetap berada dalam level optimis.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan optimisme konsumen pada Mei 2025 bersumber dari keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan kondisi ekonomi ke depan yang tetap terjaga. Tercatat Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) masing-masing sebesar 106 dan 129.

"Survei konsumen BI pada Mei 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga," tulis hasil survei BI, dikutip Jumat (13/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Perhitungan Baru Garis Kemiskinan Lagi Disiapkan, Luhut Minta Jangan Kaget

Pada Mei 2025, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) turun ke level 74,3%. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang (debt to income ratio) sedikit meningkat ke level 10,8%.

Menariknya, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan atau ditabung (saving to income ratio) relatif stabil di angka 14,9%. Kondisi itu diiringi dengan proporsi konsumsi terhadap pendapatan yang turun pada seluruh kelompok pengeluaran, kecuali pada kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta (71,3%).

ADVERTISEMENT

"Sementara, porsi pendapatan yang ditabung mengalami peningkatan untuk kelompok pengeluaran Rp 1-2 juta (14,9%) dan Rp 4,1-5 juta (15,3%) di tengah penurunan pada kelompok lainnya," jelas BI.

Baca juga: Tiket Kereta Diskon 30% Masih Tersisa 3 Juta Kursi, Buruan Serbu!

Tren ini mencerminkan kehati-hatian konsumen dalam mengelola keuangan di tengah kondisi ekonomi yang dinamis, dengan kecenderungan untuk mengurangi konsumsi dan memperbesar simpanan sebagai bentuk antisipasi terhadap ketidakpastian ke depan.

"Berdasarkan kelompok pengeluaran dan usia, keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini terindikasi tetap terjaga meskipun seluruh kelompok mengalami penurunan optimisme. Indeks penghasilan tertinggi tercatat pada responden pengeluaran > Rp 5 juta (125,8) dan usia 20-30 tahun (128,8)" imbuhnya.

Simak juga Video: Daya Beli Masyarakat Masih Jadi Salah Satu Faktor Pelemahan IHSG


[Gambas:Video 20detik]



(aid/ara)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest