
IDXChannel - Tensi geopolitik Timur Tengah akibat serangan Israel ke Iran menambah tekanan pasar keuangan internasional dan memperbesar risiko volatilitas. Kondisi ini dibarengi dengan ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang.
Menghadapi situasi ini, strategi defensif yang berfokus untuk meminimalisir risiko, dinilai krusial bagi investor untuk menjaga nilainya dan mengurangi potensi kerugian.

"Dalam kondisi ekonomi yang menunjukkan kecenderungan melambat, investor perlu bersikap lebih defensif dalam menyusun strategi alokasi aset," kata Chief Investment Officer PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur), Stefanus Dennis Winarto, di Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Stefanus menilai instrumen investasi seperti reksa dana campuran dan pasar uang dinilai dapat menjaga stabilitas portofolio.

Reksa dana ini, ujarnya, mayoritas berisi obligasi pemerintah maupun korporasi, yang menawarkan potensi imbal hasil lebih stabil dibandingkan instrumen lainnya seperti saham.

作者:13/06/2025 15:31 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()