Ekspor Kelapa Mau Diatur biar Harganya Tak Mahal, Ini Bocorannya

avatar
· 阅读量 45
Ekspor Kelapa Mau Diatur biar Harganya Tak Mahal, Ini Bocorannya
Ilustrasi/Foto: Esti Widiyana/detikJatim
Jakarta

Pemerintah akan mengatur ekspor buah kelapa bulat seperti kelapa sawit. Langkah ini dilakukan untuk menekan harga yang melambung karena banyak diekspor.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan untuk rencananya akan dipajaki melalui pungutan ekspor (PE). Seperti halnya pemerintah mengatur ekspor kelapa sawit, hasilnya kebutuhan dalam negeri terjaga, ekspor bisa berjalan dan menghasilkan pendapatan negara.

"Ada tarif, tarif ekspor. Supaya harganya ada, pengusaha nggak semua langsung diekspor. Sawit itu kan setiap orang ekspor kan ada tarif sawitnya kan, yang dikelola oleh BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit) kan, nah itu nanti kemungkinan akan diberlakukan seperti itu (untuk kelapa)," kata Sudaryono ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengakui bahwa saat ini permintaan ekspor buah kelapa memang meningkat. Salah satu negara yang juga mengimpor kelapa dari Indonesia adalah China.

"Yang jelaskan kita memang adalah produsen kelapa besar ya di dunia. Sekarang kayaknya di China yang jumlah penduduknya miliaran itu, lebih dari 1 miliar itu kayaknya ada semacam shifting diet mereka ya, bahwa kelapa menjadi komoditas favorit di sana," terangnya.

ADVERTISEMENT
Baca juga: Perjanjian Dagang RI-Eropa Ditarget Rampung Tahun Ini

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap data ekspor komoditas buah kelapa beberapa waktu terakhir. Direktur Statistik Distribusi BPS Sarpono menyoroti naiknya harga kelapa pada April lalu.

Selain karena di bulan tersebut terdapat Hari Raya Lebaran, namun tingginya angka ekspor kelapa terindikasi juga jadi penyebab minimnya stok di dalam negeri sehingga harga naik.

Berdasarkan data yang dipaparkan Sarpono, ekspor kelapa per Maret 2025 mencapai 39,5 ribu ton dengan nilai US$ 14,9 juta atau setara Rp 242,87 miliar (kurs Rp 16.300). Sedangkan tiga negara tujuan ekspor terbesar selama Januari-Maret 2025 antara lain ada China, Vietnam, dan Thailand.

"Kenapa harga kelapa naik? Ternyata memang ada ekspor kelapa yang cukup tinggi. Tujuan ekspor dari kelapa tersebut diantaranya ada di Tiongkok (China), Vietnam, Thailand," kata Sarpono dalam acara Penjelasan Data Ekspor dan Impor BPS di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).

Ekspor kelapa biasanya dalam bentuk butiran. Menurut Sarpono, ekspor kelapa ke China meningkat salah satunya lantaran di sana ada tren gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi air kelapa, santan, hingga kelapa parut.

(acd/acd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest