
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut akan lahir kementerian dan lembaga (K/L) baru di pemerintahan Prabowo Subianto. Menurutnya kemunculan K/L baru sebenarnya sudah terjadi dalam beberapa waktu ke belakang dan akan berlanjut ke depannya.
"Kita semua melihat bahwa sejak beberapa tahun terakhir hingga ke depan, akan terus bermunculan institusi-institusi baru. Bukan hanya kementerian, tetapi juga lembaga-lembaga lainnya," katanya dalam pelantikan sejumlah pejabat Kementerian Keuangan disiarkan YouTube KemenkeuRI, ditulis Sabtu (14/6/2025).
Ia merinci lembaga tersebut salah satunya bersifat ketat seperti agency, yang berhubungan langsung dengan kementerian atau mirip dengan kementerian. Lalu, ada juga lembaga kuasi yang bukan menjadi bagian dari pemerintah namun bukan juga korporasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sri Mulyani Ingatkan Pajak & Bea Cukai Kini Era Medsos, Jawab Cepat & Cerdas |
Kemunculan K/L baru itu, kata dia, menjadi tantangan bagi pengelolaan keuangan negara. Spesifiknya, Sri Mulyani menyebut tantangan itu mengarah pada sisi perbendaharaan dan pembiayaan.
"Ada lembaga yang strict, seperti agency yang berhubungan langsung dengan kementerian atau yang mirip dengan kementerian, tapi juga muncul lembaga kuasi, bukan pemerintah, namun juga bukan korporasi. Hal itu menjadi tantangan baru dalam pengelolaan keuangan negara, terutama dari sisi perbendaharaan dan pembiayaan," bebernya.
Pada kesempatan itu, Bendahara Negara sempat menyinggung dua Direktorat Jenderal (Ditjen) yang berkaitan dengan pengelolaan anggaran, yaitu Ditjen Perbendaharaan dan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko.
Baca juga: Ini Kata Sri Mulyani Agar Investor Proyek Infrastruktur Tidak Kabur |
Sri Mulyani mengingatkan bahwa dalam tantangan penganggaran yang bakal dihadapi ke depan, Kemenkeu jangan hanya berperan sebagai kasir, tapi harus mengantisipasi kebutuhan pembiayaan yang semakin rumit.
"Untuk Ditjen Perbendaharaan dan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, kita semua tahu bahwa mengelola keuangan negara, sebagai bendahara negara, tidak hanya sekadar mengelola uang masuk, menyimpannya dalam akun di Bank Indonesia, lalu membayarkannya ke luar," ujarnya.
"Treasury dan manajemen risiko dari operasi keuangan negara kini menjadi semakin kompleks dan menantang. Fungsi treasury harus terus ditingkatkan, tidak hanya sebagai kasir, tetapi juga harus mampu menjadi shock absorber dan mengantisipasi kebutuhan pembiayaan yang semakin sophisticated," tutup Sri Mulyani.
(ily/ara)作者:Ilyas Fadilah -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()