Wall Street Diproyeksikan Hadapi Pekan Krusial, Pasar Tunggu Keputusan Fed Rate

avatar
· 阅读量 46
Wall Street Diproyeksikan Hadapi Pekan Krusial, Pasar Tunggu Keputusan Fed Rate
Situasi perdagangan global tetap menjadi risiko pasar di saat investor menunggu hasil pertemuan The Fed, pekan depan. (Foto: Ist.)

IDXChannel – Indeks utama bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) bersiap menghadapi pekan krusial. Ini seiring dengan fokus investor terhadap pertemuan Federal Reserve (The Fed) pekan depan.

The Fed akan memberikan arah baru terkait kebijakan suku bunga. Pengumuman tersebut disampaikan Bank Sentral AS itu di tengah ketidakpastian ekonomi dan tensi geopolitik Timur Tengah.

Baca Juga:
Wall Street Diproyeksikan Hadapi Pekan Krusial, Pasar Tunggu Keputusan Fed Rate Wall Street Dibuka Koreksi Terbebani Eskalasi Geopolitik Israel-Iran

Akhir pekan ini, Dow Jones Industrial Average turun 1,79 persen ke42.197,79, S&P 500 anjlok 1,13 persen ke 5.976,97, dan Nasdaq melemah 1,30 persen ke 19.406,83. 

Indeks S&P 500 sempat menguat tajam sejak awal April, saat Presiden Donald Trump mengumumkan "Liberation Day" yang sempat menekan pasar. Namun, reli  terhenti pada Jumat (14/6/2025) setelah Israel melancarkan serangan militer ke Iran dan dibalas dengan peluncuran misil oleh Teheran. 

Baca Juga:
Wall Street Diproyeksikan Hadapi Pekan Krusial, Pasar Tunggu Keputusan Fed Rate Israel dan Iran Saling Serang, Konflik Bisa Makin Meluas

Ketegangan itu membuat indeks utama AS turun lebih dari 1 persen, dengan S&P 500 melemah 1,1 persen. Sentimen pasar kini mengarah ke pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dimulai sejak Selasa, dengan pengumuman suku bunga pada Kamis dini hari waktu Indonesia.

Bank sentral AS diperkirakan mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen.

Baca Juga:
Wall Street Diproyeksikan Hadapi Pekan Krusial, Pasar Tunggu Keputusan Fed Rate Putin dan Trump Bahas Konflik Israel-Iran dalam Percakapan Telepon 50 Menit

"Apa yang harus dilakukan The Fed pekan depan adalah mendorong keyakinan bahwa mereka mampu bertindak tanpa benar-benar menjanjikan apa pun," kata Chief Market Strategist MetLife Investment Management, Drew Matus, dilansir Investing, Minggu (15/6/2025).

Dalam pernyataan sebelumnya pada Mei, The Fed menyatakan risiko terhadap kenaikan inflasi maupun tingkat pengangguran masih menjadi fokus utama. 

Perkembangan yang ditunggu adalah pembaruan proyeksi ekonomi dari para pejabat The Fed. Salah satu sorotan adalah estimasi tingkat pengangguran. 

Halaman : 1 2

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest