ANALIS MARKET (16/6/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

avatar
· 阅读量 49

Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (13/06), IHSG ditutup melemah 38,30 poin (-0,53%) ke level 7.166,07.

Penurunan IHSG terjadi akibat adanya profit taking lanjutan oleh investor, yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.

Di sisi lain, data inflasi konsumen dan produsen Amerika Serikat yang lebih rendah dari perkiraan memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga lebih lanjut pada tahun ini.

Perlu dicatat bahwa selama pekan terakhir, IHSG justru berhasil menguat sebesar +0,74%, didukung oleh net foreign buy senilai Rp1,31 triliun.

Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah, seperti DJIA (-1,79%), S&P 500 (-1,13%), & Nasdaq (-1,30%).

Saham AS anjlok tajam pada hari Jumat karena banyak investor menghindari asset-aset beresiko seperti saham setelah Iran mengecam serangan udara Israel sebagai "deklarasi perang" dan menanggapi dengan serangan rudal pada Jumat malam waktu setempat.

Serangan itu menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran, yang secara signifikan meningkatkan ketegangan geopolitik dan meresahkan pasar global.

Hal tersebut membuat, kenaikan komoditas crude oil dan gold masing-masing +13% dan +3,63% dalam sepekan terakhir.

"Menyikapi beragam kondisi tersebut, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring perkembangan negosiasi perdagangan, pemangkasan pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan naiknya tensi geopolitik Timur Tengah (Israel-Iran). Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (April-25)," sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (16/6). 

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest