
Anggaran Badan Gizi Nasional akan naik menjadi Rp 217 triliun pada 2026. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan dengan kenaikan itu, BGN diklaim akan menjadi lembaga dengan anggaran terbesar.
"Tahun depan kita sudah mendapatkan,APBN indikatif,senilai Rp 217 triliun. Artinya akan menjadi lembaga dengan anggaran terbesar. Itu artinya cari anggaran sudah selesai,SDM kita sedang dididik, sehingga kita akan menghasilkan calon kepala SPPG 32.000," kata dia di Kantor BP Taskin, Jakarta, Senin (16/6/2025).
Pada 2025, anggaran BGN dialokasikan sebanyak Rp 71 triliun. Dadan meyakini akan mendapatkan tambahan untuk tahun ini Rp 50 triliun. Penambahan itu untuk mencapai target terbaru penerima sebanyak 82,9 juta orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah kita sudah dianggarkan Rp 71 triliun dan kemudian masih akan bertambah,kurang lebih Rp 50 triliun," terangnya.
Saat ini pemerintah telah membangun 785 SPPG di 38 provinsi dengan jumlah pekerja yang terserap sebanyak 68 ribu orang. Jumlah penerima MBG telah mencapai 4,97 juta orang.
Baca juga: RI Butuh 100 Juta Ayam Petelur buat Makan Bergizi Gratis |
"Alhamdulillah juga sudah memperkerjakan kurang lebih 68 ribu. Jadi yang sudah bekerja di SPPG, 68 ribu dan lebih dari 60% yang bekerja adalah ibu-ibu rumah tangga, yang tidak punya pendapatan.Dan sekarang bisa mendapatkan,pendapatan minimal Rp 2 juta. Jadi ada aspek menghilangkan kemiskininan ekstrem," pungkasnya.
(acd/acd)作者:Aulia Damayanti -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()