
Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan Bimo Wijayanto bicara upaya meningkatkan rasio pajak (tax ratio) setelah dilantik pada 23 Mei 2025. Komitmen itu sejalan dengan yang tertuang dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Bimo mengatakan, selain mengandalkan reformasi Sistem Inti Administrasi Perpajakan atau Coretax, pihaknya juga akan meningkatkan intensifikasi, ekstensifikasi, serta optimalisasi sektor-sektor potensial termasuk atas transaksi digital.
"Beberapa kerangka regulasi yang terkait dengan pemajakan sektor transaksi digital itu sudah kami selesaikan dan nanti akan kami sampaikan secara lebih detail," kata Bimo dalam konferensi pers APBN KiTA di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penerimaan Pajak Turun 10%, Terkumpul Rp 683,3 T Dalam 5 Bulan |
Terkait Coretax, Bimo menekankan perbaikan proses bisnis utama telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, misalnya proses registrasi dan pembayaran di Coretax diklaim sudah stabil.
"Yang sedang kami sempurnakan ini terkait dengan penyampaian SPT dan pelayanan," tuturnya.
Dalam kerangka reformasi yang lebih luas, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) juga berkomitmen pada harmonisasi kebijakan perpajakan internasional dan akselerasi insentif perpajakan yang lebih tepat sasaran.
Baca juga: Sri Mulyani Umumkan APBN Defisit Rp 21 T per Mei |
Lebih lanjut, Bimo mengungkapkan bahwa DJP akan mereviu sektor-sektor yang sebelumnya berkontribusi tinggi terhadap penerimaan negara, terutama sektor komoditas dan sektor-sektor yang saat ini sedang mengalami booming.
"Sesuai arahan dari Ibu Menteri Keuangan, untuk melihat apakah kebijakan yang kita terapkan untuk sektor tersebut sudah cukup mengoptimalisasikan penerimaan dari sektor," bebernya.
Tak kalah penting, penguatan human capital dan kelembagaan juga dilakukan. "Ini penting untuk meningkatkan trust dari masyarakat," tambahnya.
Sebagai informasi, rasio pajak Indonesia pada 2024 mencapai 10,08% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka itu turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 10,31% PDB.
(aid/ara)作者:Anisa Indraini -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()