Geopolitik Membebani Pasar
Ketegangan di pasar saham AS meningkat seiring dengan intensifikasi konflik antara Israel dan Iran. Para analis memperingatkan bahwa potensi perang skala penuh dapat memicu penurunan 20% pada S&P 500.
Skenario seperti itu akan memberikan pukulan berat bagi ekonomi, terutama sektor konsumen, dan meningkatkan risiko pelarian modal dari aset AS. Investor semakin mencari tempat berlindung yang aman, termasuk emas dan US Treasuries.
Ikuti tautan untuk detailnya.

Futures Turun Setelah Pernyataan Trump
Futures indeks AS turun setelah komentar pagi Donald Trump yang mendesak evakuasi warga dari Teheran. Meskipun ada kenaikan kemarin, para investor tetap waspada terhadap krisis Timur Tengah yang semakin dalam.
Kekhawatiran berpusat pada potensi lonjakan harga minyak dan gangguan pasokan, yang dapat mengacaukan ekonomi global. Pasar menunjukkan sensitivitas yang meningkat terhadap retorika politik.
Ikuti tautan untuk detailnya.

Pasar AS Naik Menjelang Keputusan Fed
Saham-saham AS memperpanjang kenaikan karena investor mengunci keuntungan menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve. S&P 500 dan indeks utama lainnya naik meskipun ada tekanan geopolitik yang masih berlangsung.
Meski optimisme bertahan, volatilitas tetap tinggi karena pasar sangat sensitif terhadap sinyal apapun mengenai jalur kebijakan moneter bank sentral AS di masa depan. Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap, tetapi kondisi panduannya bisa menjadi sangat penting.
Ikuti tautan untuk detailnya.

Penjualan Ritel dan Ketegangan Iran Menjadi Fokus
Para investor dengan hati-hati menunggu data penjualan ritel terbaru, metrik kunci untuk keputusan suku bunga The Fed, sementara ketegangan yang meningkat di Iran mengancam memicu gejolak pasar.
Gelombang ketidakstabilan baru dapat memicu penjualan besar-besaran atau perubahan taktik pembuat kebijakan. Setiap penyimpangan dari perkiraan pengeluaran konsumen dapat dengan cepat mengubah sentimen pasar.
Ikuti tautan untuk detailnya.
加载失败()