
IDXChannel – Perkembangan konflik antara Iran dan Israel dalam tiga hingga lima hari ke depan diprediksi sangat menentukan dinamika pasar energi global, meskipun pasokan minyak dan gas dari Teluk Persia belum mengalami gangguan. Hal ini diungkapkan Daniel Yergin, sejarawan minyak terkenal yang juga penulis buku The Prize yang meraih Pulitzer.
Konflik antara Iran dan Israel memasuki hari keenam dengan serangkaian serangan rudal terbaru pada Rabu ini. Saling serang antara kedua pihak berlangsung sengit, meski Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Teheran untuk menyerah tanpa syarat.

Yergin menyebut situasi ini sebagai puncak dari ketegangan yang telah berlangsung selama 46 tahun, merujuk pada krisis sandera Iran yang dimulai pada 1979. “Pemerintah Trump memberikan sinyal yang sangat jelas. Kepergian sang presiden dari pertemuan G7 lebih awal adalah pesan besar. Ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Yergin, yang juga menjabat wakil ketua S&P Global, dalam wawancara di sela-sela konferensi Energy Asia pada Rabu (18/6/2025).
Harga minyak melonjak pada Jumat lalu setelah Israel melancarkan serangan ke Iran, dan tetap bergejolak meskipun pasokan energi dari Teluk belum terganggu. Yergin menyoroti pernyataan Trump yang mengindikasikan kemungkinan negosiasi, namun mempertanyakan siapa yang akan mewakili Iran dalam pembicaraan, mengingat saluran komunikasi dan pengambilan keputusan di Teheran kemungkinan telah terganggu, terutama setelah serangan menggunakan bom bunker buster.

“Bom-bom ini memiliki bobot besar di meja negosiasi,” ujarnya.

Iran mengancam akan memblokir Selat Hormuz, jalur perairan strategis yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman. Jalur itu mengangkut sekitar seperlima dari total konsumsi minyak dunia.
“Jika Selat Hormuz ditutup, harga minyak akan langsung terdampak,” kata Yergin.
作者:18/06/2025 14:50 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()