Dolar Australia Pertahankan Pelemahan setelah Data Tenaga Kerja, Fokus pada Timur Tengah

• Dolar Australia tetap tertekan setelah data ketenagakerjaan yang beragam dirilis pada hari Kamis.
• Perubahan Ketenagakerjaan Australia bulan Mei secara mengejutkan turun 2,5 ribu, sementara Tingkat Pengangguran stabil di 4,1% seperti yang diprakirakan.
• Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan di 4,5% pada bulan Juni, seperti yang diprakirakan.

Dolar Australia (AUD) terdepresiasi terhadap Dolar AS (USD) pada hari Kamis, mengoreksi kenaikan terbaru yang tercatat di sesi sebelumnya. Pasangan mata uang AUD/USD tetap mengalami pelemahan setelah rilis data ketenagakerjaan dari Australia. Pasangan mata uang yang sensitif terhadap risiko ini juga kesulitan karena sentimen risiko melemah di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Perubahan Ketenagakerjaan Australia bulan Mei turun 2,5 ribu dibandingkan dengan kenaikan 87,6 ribu pada bulan April (direvisi dari 89 ribu) dan prakiraan konsensus naik 25 ribu. Selain itu, Tingkat Pengangguran bulan Mei stabil di 4,1%, seperti prakiraan.

Bloomberg mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya pada hari Kamis, melaporkan bahwa "para pejabat AS mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang." "Rencana AS soal serangan terhadap Iran terus berkembang." Selain itu, Wall Street Journal mengutip individu yang dekat dengan diskusi, mengatakan bahwa Presiden AS, Trump, mengatakan pada Selasa malam bahwa ia menyetujui rencana serangan terhadap Iran, tetapi menahannya untuk melihat apakah Teheran akan meninggalkan program nuklirnya.

Dolar Australia Turun saat Dolar AS Menguat di Tengah Meningkatnya Penghindaran Risiko

• Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 99,00 pada saat berita ini ditulis.
• Federal Reserve (The Fed) AS memutuskan untuk mempertahankan suku bunga stabil di 4,5% pada bulan Juni seperti yang diprakirakan secara luas. Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) masih melihat pemangkasan suku bunga sekitar 50 basis poin hingga akhir 2025.
• Ketua The Fed, Jerome Powell, memperingatkan bahwa ketidakpastian kebijakan yang berkelanjutan akan membuat The Fed tetap dalam sikap menahan suku bunga, dan setiap pemangkasan suku bunga akan bergantung pada perbaikan lebih lanjut dalam data ketenagakerjaan dan inflasi.
• Penjualan Ritel AS bulan Mei turun 0,9%, lebih buruk dari prakiraan turun 0,7% dan penurunan 0,1% pada bulan April (direvisi dari +0,1%).
• Pada hari Selasa, Presiden AS, Donald Trump, memposting di platform media sosialnya, menyerukan "penyerahan tanpa syarat" Iran. Para investor khawatir bahwa Amerika Serikat akan terlibat dalam konflik Israel-Iran.
• Pemimpin G7 mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Senin: "Kami telah secara konsisten jelas bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir." Para pemimpin menekankan bahwa penyelesaian krisis Iran dapat mengarah pada de-eskalasi yang lebih luas dari permusuhan di kawasan tersebut.
• Penjualan Ritel Tiongkok bulan Mei meningkat 6,4% tahun-ke-tahun, melampaui ekspektasi 5,0% dan kenaikan 5,1% pada bulan April. Sementara itu, Produksi Industri meningkat 5,8% YoY, tetapi berada di bawah prakiraan 5,9% dan 6,1% sebelumnya.
• Selain itu, Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) di Tiongkok mencatat bahwa ekonomi domestik diprakirakan tetap stabil secara umum untuk semester pertama tahun 2025. Namun, pertumbuhan ekonomi di Tiongkok mungkin mengalami kesulitan sejak kuartal kedua karena kebijakan perdagangan yang tidak pasti.

Dolar Australia Tetap di Bawah 0,6500, Menguji Batas Bawah Ascending Channel

AUD/USD diperdagangkan di sekitar 0,6490 pada hari Kamis, dengan bias bullish yang berlaku karena analisis teknis grafik harian menunjukkan bahwa pasangan mata uang ini tetap berada dalam ascending channel. Relative Strength Index (RSI) 14-hari diposisikan sedikit di atas angka 50, mengindikasikan bias bullish persisten. Namun, pasangan mata uang ini tetap di bawah Exponential Moving Average (EMA) sembilan hari, mengindikasikan bahwa momentum harga jangka pendek melemah.

Penghalang langsung tampak di EMA sembilan hari di 0,6496, diikuti oleh tertinggi tujuh bulan di 0,6552, yang tercatat pada 16 Juni. Penembusan di atas level ini dapat mendukung pasangan mata uang ini untuk menargetkan tertinggi delapan bulan di 0,6687, diikuti oleh batas atas ascending channel di sekitar 0,6740.

Di sisi bawah, pasangan mata uang AUD/USD sedang menguji batas bawah ascending channel di sekitar 0,6480. Penembusan di bawah channel ini akan melemahkan bias bullish dan mendorong pasangan mata uang ini untuk menguji EMA 50-hari di 0,6434.

AUD/USD: Grafik Harian