
IDXChannel – Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji perubahan jam perdagangan bursa. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengungkap kajian ini mempertimbangkan beberapa aspek penting, terutama upaya pendalaman pasar dari sisi permintaan maupun penawaran.
Dalam konteks permintaan, BEI menyoroti segmentasi investor, yakni asing dan lokal. Perhatian khusus diberikan pada pertumbuhan investor ritel lokal yang signifikan dalam tiga tahun terakhir, di mana dominasi pertumbuhan terbesar kini terjadi di luar Pulau Jawa.

"Saat ini kalau kita lihat tiga tahun terakhir saja, pertumbuhan investor baru itu hampir 6 juta orang. Dan 6 juta orang itu menggeser dominasi di Pulau Jawa itu sekarang hanya 67-68 persen," kata Jeffrey di sela acara Sharia Investment Week 2025, Kamis (19/6/2025).
Data tersebut mengindikasikan bahwa investor ritel kini juga tersebar di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur. Sehingga, waktu operasional bursa yang lebih panjang menjadi salah satu topik penting yang sedang dibahas.

Selain itu, BEI juga mencermati dinamika di bursa global yang mulai menyesuaikan jam perdagangannya masing-masing.
"Kalau kita lihat apa yang dilakukan oleh bursa-bursa global, mulai dari Amerika yang menyatakan akan membuka lebih panjang, kita juga melihat bursa-bursa lain tentu akan melakukan penyesuaian," kata Jeffrey.

作者:19/06/2025 21:29 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()