Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (19/06), IHSG ditutup melemah -139,15 poin (-1,96%) ke level 6.968,64.
Pelemahan IHSG tidak lepas dari berlanjutnya net foreign sell sebesar Rp1,25 triliun di pasar saham domestik yang disebabkan terus meningkatnya eskalasi perang di Timur Tengah (Israel-Iran), sehingga investor menghindari kelas asset beresiko cukup tinggi.
Dari eksternal, Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa inflasi dapat meningkat dalam beberapa bulan mendatang, mengutip dampak dari tarif Trump.
Di saat yang sama, kekhawatiran investor meningkat atas potensi keterlibatan AS dalam konflik Israel-Iran, dengan laporan-laporan yang menunjukkan bahwa Washington sedang mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap Iran.
Sementara itu, Wall Street tadi malam libur bursa. Sedangkan bursa Eropa ditutup di zona merah, seperti CAC 40 (-1,34%), FTSE 100 (- 0,58%), & DAX (-1,12%).
Saham Eropa memperpanjang kerugian awal untuk ditutup lebih rendah pada hari Kamis, tertekan oleh proyeksi suku bunga yang lebih tinggi oleh Federal Reserve dan memburuknya konflik geopolitik di Timur Tengah.
Israel dan Iran terus bertukar serangan rudal, sedangkan AS mempertahankan retorika hawkish terhadap Iran, memicu kekhawatiran bahwa Iran mungkin terlibat dan meningkatkan konflik ke ekonomi utama.
"Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring meningkatnya ketegangan tensi geopolitik Timur Tengah antara Israel-Iran dan berlanjutnya net foreign sell," sebut analis FAc Sekuritas dalam riset Jumat (20/6).
加载失败()