​Goldman Sachs: Harga Minyak Mungkin Turun Jika Ketegangan di Timur Tengah Meningkat

avatar
· 阅读量 58
​Goldman Sachs: Harga Minyak Mungkin Turun Jika Ketegangan di Timur Tengah Meningkat

Pasar minyak kembali bergejolak, kali ini dipicu oleh konflik yang kembali memanas di Timur Tengah. Menyusul serangan Israel terhadap Iran, Goldman Sachs merevisi proyeksi harga minyak dengan mempertimbangkan premi risiko geopolitik yang lebih tinggi. Namun, bank investasi tersebut tetap optimistis meskipun berhati-hati, dengan menilai bahwa aliran pasokan minyak dari kawasan tersebut kemungkinan besar tidak akan mengalami gangguan besar.

Menurut Goldman Sachs, harga minyak Brent diperkirakan turun ke level 59 dolar AS per barel pada kuartal keempat 2025, sementara WTI diproyeksikan melemah menjadi 55 dolar AS. Untuk tahun 2026, Brent diperkirakan akan rata-rata berada di level 56 dolar, dan WTI di 52 dolar per barel.

Meskipun mengakui potensi meningkatnya eskalasi di kawasan tersebut, Goldman Sachs menilai bahwa risiko jangka pendek masih condong ke arah kenaikan harga minyak. Namun, proyeksi jangka menengah mereka mencerminkan ekspektasi pertumbuhan pasokan global yang kuat, kemungkinan peningkatan produksi dari OPEC+, serta ketidakpastian yang terus berlanjut dalam perdagangan global.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest