​Goldman Sachs: Harga Minyak Mungkin Turun Jika Ketegangan di Timur Tengah Meningkat

avatar
· 阅读量 33
​Goldman Sachs: Harga Minyak Mungkin Turun Jika Ketegangan di Timur Tengah Meningkat

Pasar minyak kembali bergejolak, kali ini dipicu oleh konflik yang kembali memanas di Timur Tengah. Menyusul serangan Israel terhadap Iran, Goldman Sachs merevisi proyeksi harga minyak dengan mempertimbangkan premi risiko geopolitik yang lebih tinggi. Namun, bank investasi tersebut tetap optimistis meskipun berhati-hati, dengan menilai bahwa aliran pasokan minyak dari kawasan tersebut kemungkinan besar tidak akan mengalami gangguan besar.

Menurut Goldman Sachs, harga minyak Brent diperkirakan turun ke level 59 dolar AS per barel pada kuartal keempat 2025, sementara WTI diproyeksikan melemah menjadi 55 dolar AS. Untuk tahun 2026, Brent diperkirakan akan rata-rata berada di level 56 dolar, dan WTI di 52 dolar per barel.

Meskipun mengakui potensi meningkatnya eskalasi di kawasan tersebut, Goldman Sachs menilai bahwa risiko jangka pendek masih condong ke arah kenaikan harga minyak. Namun, proyeksi jangka menengah mereka mencerminkan ekspektasi pertumbuhan pasokan global yang kuat, kemungkinan peningkatan produksi dari OPEC+, serta ketidakpastian yang terus berlanjut dalam perdagangan global.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest