
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Jagung Dalam Negeri dan Penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) baru saja diterbitkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam instruksinya, orang nomor satu di Indonesia itu mewajibkan pembentukan cadangan jagung yang dimiliki dan dikelola pemerintah.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan dalam Inpres itu Prabowo memberikan target pengadaan cadangan pemerintah untuk komoditas jagung pipilan kering yang bersumber dari dalam negeri untuk tahun 2025 sebesar 1 juta ton.
Pengadaan jagung dilakukan dengan patokan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 5.500 per kilogram (kg) dengan kadar air 18-20%. Pelaksanaan pengadaan tersebut dilakukan oleh Perum Bulog berdasarkan penugasan dari Badan Pangan Nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mengatakan Inpres ini merupakan bentuk konkret dari upaya stabilisasi harga sekaligus perlindungan terhadap petani jagung. Terlebih, Prabowo sendiri sudah mengarahkan agar Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia.
"Tentu kita patut bersyukur karena produksi jagung dalam negeri terus meningkat pesat. Bahkan kita sudah mulai dapat ekspor jagung. Ini karena visi Presiden Prabowo tidak hanya swasembada saja, tapi Indonesia harus mampu jadi lumbung pangan dunia," kata Arief dalam keterangan resmi, Selasa (24/6/2025).
Baca juga: Bos Bapanas Turun Gunung Cek Makanan di Dapur MBG Bogor |
Adapun serapan jagung dalam negeri oleh Bulog per 20 Juni 2025 telah mencapai 50.490,03 ton. Upaya percepatan terus dilakukan di berbagai wilayah penghasil jagung melalui kolaborasi aktif dengan Bulog, dinas pangan provinsi serta kabupaten atau kota.
Dalam Inpres tersebut, Bapanas diberikan peran sentral dalam penyelenggaraan cadangan jagung pemerintah. Tugas tersebut mencakup perencanaan anggaran, penetapan harga pembelian dan standar mutu, penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan, hingga pemberian penugasan kepada Bulog dalam pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran jagung.
Bapanas juga bertanggung jawab dalam penyusunan mekanisme kompensasi serta koordinasi lintas kementerian untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program secara menyeluruh. Langkah ini menjadi bagian integral dalam membangun ketahanan pangan nasional yang mandiri dan berkelanjutan.
Simak juga Video: Prabowo Sebut Produksi Jagung-Beras Melimpah, Tapi Gudang Terbatas
[Gambas:Video 20detik]
作者:Herdi Alif Al Hikam -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()