Garuda Dapat Suntikan Modal Rp 6,6 Triliun, buat Apa Saja?

avatar
· 阅读量 28
Garuda Dapat Suntikan Modal Rp 6,6 Triliun, buat Apa Saja?
Foto: Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria dan Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani. Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta

PT Garuda Indonesia Tbk dan anak usahanya, PT Citilink Indonesia mendapat pendanaan berupa pinjaman pemegang saham (shareholder loan) sebesar US$ 405 juta atau Rp 6,6 triliun (kurs Rp 16.300) dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).

Rencananya dana tersebut akan dipakai untuk kebutuhan maintenance, repair and overhaul (MRO). Secara total, Danantara berencana memberikan dukungan total pendanaan bernilai sekitar US$ 1 miliar.

"Dengan dukungan Danantara, transformasi komprehensif Garuda Indonesia akan mencakup optimalisasi bisnis, pendanaan jangka panjang, serta pendampingan menyeluruh berbasis tata kelola dan restrukturisasi penyehatan kinerja," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani, dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (24/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Bos Garuda Curhat Bisnis Penerbangan Sedang Tertekan

Sementara itu belum ada konfirmasi langsung apakah dana Rp 6,6 triliun itu akan digunakan untuk menambah pesawat baru Garuda. Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria hanya menyebut pihaknya akan mengontrol pemberian dana itu sesuai bisnis milik Garuda.

"Nanti akan ada detail penggunaannya. Tapi sekali lagi penggunaannya harus kita kontrol sesuai dengan bisnis plan Garuda Indonesia," sebut dia.

ADVERTISEMENT

Adapun pinjaman dana tersebut dilakukan guna menjaga keberlangsungan operasional dan kualitas layanan Garuda Indonesia dan Citilink, bersamaan dengan persiapan fondasi transformasi jangka panjang oleh Danantara Indonesia dan Garuda Indonesia Group.

Diharapkan dukungan tersebut dapat berdampak positif terhadap pemulihan kinerja, kepercayaan pasar, dan daya saing Garuda Indonesia secara menyeluruh-termasuk melalui integrasi teknologi untuk mendorong efisiensi dan produktivitas operasional.

Kolaborasi fase awal ini difokuskan pada perawatan dan peningkatan kesiapan operasional armada Garuda Indonesia Group, baik untuk Garuda Indonesia sebagai full service carrier (FSC) maupun Citilink sebagai low cost carrier (LCC).

(ily/rrd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest