6 Ruang Udara Ditutup Imbas Iran-Israel, Maskapai Diminta Cari Rute Alternatif

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan konflik antara Iran dan Israel menyebabkan penutupan sementara terhadap delapan wilayah ruang udara atau Flight Information Region (FIR) di kawasan Timur Tengah. Dari delapan wilayah tersebut, dua di antaranya sudah dibuka yakni FIR Bahrain dan Qatar.

"Sampai dengan saat ini tercatat Bahrain dan Qatar telah membuka kembali ruang udaranya, namun FIR Cairo, FIR Tel Aviv, FIR Baghdad, FIR Suriah, dan FIR Teheran dinyatakan masih terbatas atau bahkan tidak dapat dilintasi untuk keperluan penerbangan sipil," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F. Laisa dalam keterangan tertulis, Senin (24/6/2025).

Lukman menyampaikan dari penutupan ruang udara tersebut telah mengakibatkan beberapa penerbangan internasional Indonesia mengalami pengalihan rute (diverted) maupun kembali ke bandara asal (return to base/RTB). Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan.

Lukman mengatakan berdasarkan data yang diterima dari Barindo (Board of Airline Representatives Indonesia), terdapat beberapa penerbangan asing yang beroperasi dari dan ke Indonesia yang terdampak akibat perang Iran-Israel. Salah satunya adalah penerbangan rute Doha-Jakarta (CGK) yang dibatalkan oleh Garuda Indonesia, dan kini sedang dalam proses evaluasi lanjutan.

"Penerbangan rute Doha-CGK yang dibatalkan oleh Garuda Indonesia dan Garuda Indonesia akan mengevaluasi kembali rute-rute penerbangan dari/ke wilayah timur tengah selama perang masih berlangsung," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (24/6/2025).

Lukman mengatakan, pihaknya terus memonitor dan berkoordinasi dengan AirNav Indonesia, maskapai nasional, serta otoritas penerbangan sipil negara-negara terkait. Hal ini untuk memastikan keselamatan dan kelancaran penerbangan, khususnya yang melintasi wilayah udara Timur Tengah.

Selain itu, pihaknya juga telah meminta maskapai nasional untuk terus memonitor kondisi ruang udara di Timur Tengah dan melakukan penyesuaian jalur penerbangan bila diperlukan.

"Serta menyusun skenario alternatif guna meminimalkan gangguan operasional, termasuk terhadap penerbangan haji dan umrah," katanya.