Sekar Bumi Informasikan Pengurangan Modal Anak Perusahaan

Pasardana.id - PT Sekar Bumi Tbk (IDX: SKBM) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material sehubungan Pengurangan Modal Ditempatkan dan Disetor pada PT Sentra Budidaya Biotek (PT SBB), entitas anak perusahaan Perseroan. 

Dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (25/6), Freddy Adam selaku Direktur SKBM menjelaskan, pada tanggal 21 Juni 2025, anak perusahaan Perseroan, yaitu PT SBB telah melakukan pengurangan modal ditempatkan dan disetor, sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT SBB Nomor 56, tanggal 17 April 2025, yang dibuat dan ditandatangani di hadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Barat, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam suratnya Nomor AHU0040981.AH.01.02.TAHUN 2025, tertanggal 21 Juni 2025, sebagaimana diketahui oleh Perusahaan berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Notaris pada tanggal 24 Juni 2025.

“Pengurangan modal ditempatkan dan disetor tersebut dilakukan dengan cara penarikan kembali saham yang telah diterbitkan oleh PT SBB secara proporsional, sehingga tidak terjadi perubahan pada persentase/porsi kepemilikan saham Perseroan dalam PT SBB,” ujar Freddy Adam.  

Setelah terjadinya pengurangan modal ditempatkan dan disetor tersebut, maka susunan pemegang saham PT SBB menjadi sebagai berikut: 

Modal Dasar sebesar Rp 200 miliar atau setara 200.000 lembar saham. 

Modal Ditempatkan dan Disetor sebesar Rp 75 miliar atau setara 75.000 lembar saham. 

Saham Portepel senilai Rp 125 miliar atau setara 125.000 lembar saham. 

PT Sekar Bumi Tbk memiliki porsi senilai Rp 69.720.000.000 atau setara 69.720 lembar saham (92,96%). 

Sedangkan PT Multi Karya Sejati memiliki porsi senilai Rp 5.280.000.000 atau setara 5.280 lembar saham (7,04%). 

Dengan demikian, Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor menjadi senilai Rp 75.000.000.000 atau setara 75.000 lembar saham (100%). 

Sebelumnya, Modal Ditempatkan dan Disetor sebesar Rp 150 miliar atau setara 150.000 lembar saham. 

Saham Portepel sebesar Rp 50 miliar atau setara 50.000 lembar saham. 

PT Sekar Bumi Tbk memiliki porsi Rp 139.435.000.000 atau setara 139.435 lembar saham (92,96%) 

Sedangkan PT Multi Karya Sejati dengan porsi Rp 10.565.000.000 atau setara 10.565 lembar saham (7,04%). 

"Dampaknya, Investasi Perseroan pada PT SBB akan turun senilai Rp69.715.000.000, akan tetapi Perseroan akan menerima dana kas sebesar Rp69.715.000.000 yang akan digunakan untuk modal kerja Perseroan," tandas Freddy Adam.