
IDXChannel - Harga minyak naik hampir 1 persen pada Rabu (25/6/2025), pulih dari penurunan tajam di awal pekan, seiring data menunjukkan permintaan yang cukup kuat di Amerika Serikat (AS) dan investor mengevaluasi stabilitas gencatan senjata antara Iran dan Israel.
Kontrak berjangka (futures) Brent ditutup naik 0,8 persen menjadi USD67,68 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 0,9 persen ke posisi USD64,92. Keduanya berhasil memangkas sebagian dari kerugian 13 persen yang terjadi sebelumnya pekan ini.

Setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata pada Selasa, harga Brent sempat menyentuh titik terendah sejak 10 Juni, sedangkan WTI berada di level terendah sejak 5 Juni, seiring meredanya risiko gangguan pasokan dari Timur Tengah.
Harga minyak sempat melonjak setelah serangan mendadak Israel pada 13 Juni terhadap fasilitas militer dan nuklir utama Iran. Harga bahkan menyentuh level tertinggi dalam lima bulan setelah AS meluncurkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu.

“Meskipun kekhawatiran terhadap pasokan dari Timur Tengah saat ini mereda, risikonya belum sepenuhnya hilang, dan permintaan terhadap pasokan jangka pendek tetap tinggi,” kata analis ING, dikutip Reuters.
作者:26/06/2025 07:18 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()