Yen Kembali Beraksi

avatar
· 阅读量 60

Yen gagal dalam ujian sebagai mata uang safe-haven. Konflik Israel-Iran memicu koreksi pada USD/JPY menuju tren penurunan. Sepanjang tahun ini, investor memiliki kesan bahwa yen telah menggeser status dolar AS sebagai safe haven utama di pasar Forex. Namun, begitu Donald Trump mengumumkan gencatan senjata, para penjual pada pasangan ini kembali mendapatkan pijakan mereka.

Penurunan pada USD/JPY didorong oleh struktur ekonomi kedua negara. Sementara Amerika Serikat adalah pengekspor bersih komoditas energi, Negeri Matahari Terbit adalah pengimpor minyak. Kenaikan harga Brent akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Jepang dan membebani mata uangnya. Untungnya, gencatan senjata antara Israel dan Iran membawa harga Brent kembali ke level sebelumnya. Akibatnya, yen dapat kembali ke kekuatannya yang sudah teruji — perbedaan dalam kebijakan moneter.

Dinamika Inflasi Jepang

Yen Kembali Beraksi

Pada pertemuan bulan Juni, Bank of Japan menganggap tepat untuk mempertahankan suku bunga semalam di 0,5%, meskipun inflasi meningkat. Alasan utamanya adalah perlambatan aktivitas ekonomi di tengah ketidakpastian yang terkait dengan tarif AS. Jika situasinya menjadi lebih jelas, BoJ akan siap untuk memperketat kebijakan moneter. Terutama karena harga konsumen di Jepang meningkat pada bulan Mei ke level tertinggi baru dalam dua tahun sebesar 3,7%. Menyusul hal ini, anggota dewan BoJ Naoki Tamura menyerukan peningkatan biaya pinjaman secara cepat.

Berdasarkan kesaksian Jerome Powell di hadapan Kongres, Federal Reserve memiliki beberapa opsi. Jika inflasi meningkat akibat tarif sementara ekonomi AS tetap kuat, suku bunga dana federal akan tetap pada level saat ini sebesar 4,5% untuk jangka waktu yang lama. Sebaliknya, tren disinflasi yang berlanjut bersamaan dengan pendinginan pasar tenaga kerja dapat menyebabkan pelonggaran kebijakan secepatnya pada bulan Juli. Perbedaan pandangan bank sentral ini menjadi dasar dari tren penurunan USD/JPY.

Hubungan Antara Mata Uang Pendanaan dan Risiko

Yen Kembali BeraksiYen Kembali Beraksi

Sementara investor masih ragu apakah yen telah menggantikan dolar AS sebagai aset safe-haven utama, greenback tampaknya mengambil peran lain — yaitu sebagai mata uang pendanaan utama. Sensitivitasnya terhadap risiko telah berkurang dibandingkan dengan pesaing seperti yen dan euro. Sementara itu, pengembalian dari carry trade yang melibatkan mata uang pasar berkembang seperti rupee India dan rupiah Indonesia, lira Turki, rand Afrika Selatan, dan real Brasil telah melonjak menjadi 8% pada tahun 2025. Sebagai perbandingan, kerugian dari carry trade berbasis euro mencapai 2,2%, sementara pengembalian dari perdagangan berbasis yen hanya 2,6%.

Prospek Teknis

Pada grafik harian, rebound USD/JPY dari nilai wajar di 144,9 menyoroti kekuatan bullish. Untuk mempertahankan koreksi, bulls perlu menembus resistensi di 146,15, yang akan membuka peluang untuk posisi panjang. Sebaliknya, penurunan di bawah 144,9 akan menjadi sinyal untuk menjual.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest