- Emas memangkas beberapa penurunan didukung oleh pelemahan Dolar AS yang luas.
- Serangan Trump terhadap independensi The Fed merusak keyakinan pada Dolar AS dan meningkatkan permintaan Emas.
- XAU/USD berada dalam koreksi bullish menuju $3.365, dengan tren bearish yang lebih luas dari puncak pertengahan Juni tetap utuh.
Pemulihan Emas dari terendah hari Selasa menunjukkan bahwa ada area support yang kuat di $3.290-$3.300. Logam mulia ini memangkas pelemahan sebelumnya pada hari Kamis, didorong oleh konteks yang lebih menguntungkan, dengan imbal hasil obligasi Pemerintah AS dan Dolar AS merosot.
Kekhawatiran geopolitik yang mereda telah merusak permintaan Emas sebagai aset safe-haven minggu ini, tetapi logam kuning ini mendapatkan dukungan pada hari Kamis dari pelemahan Dolar AS di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap independensi Federal Reserve.
Presiden AS, Donald Trump, menyebut Ketua The Fed sebagai "orang yang rata-rata secara mental", setelah Powell menegaskan sikap hati-hatinya terhadap pelonggaran moneter lebih lanjut, dan mengemukakan kemungkinan untuk mengumumkan penggantinya jauh sebelum akhir masa jabatannya. Pasar melihat langkah ini sebagai ancaman jelas terhadap independensi bank, yang telah membawa perdagangan "Jual Amerika" kembali dibahas.
Analisis Teknis: Dalam Koreksi Bullish dalam Tren Bearish yang Lebih Luas
Pemulihan dari terendah hari Selasa di $3.295 telah melampaui support sebelumnya di $3.340 (terendah 20 Juni), mengonfirmasi koreksi bullish yang lebih dalam. Pasangan ini mungkin berada di bagian C-D dari pola Gartley kecil, menuju resistance garis tren menurun dari puncak pertengahan Juni, di $3.450, kini di $3.365.
Konfirmasi di atas level ini akan menandakan pergeseran tren, dan mengalihkan fokus menuju area $3.400, yang membatasi para pembeli pada 17, 18, dan 22 Juni.
Di sisi bawah, penolakan di garis tren yang disebutkan mungkin mencari support di terendah dalam perdagangan harian $3.330 sebelum $3.295 yang disebutkan sebelumnya (terendah 9, 24 Juni)
Grafik Per Jam XAU/USD
Pertanyaan Umum Seputar Emas
Emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia karena telah banyak digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Saat ini, selain kilaunya dan kegunaannya sebagai perhiasan, logam mulia tersebut secara luas dipandang sebagai aset safe haven, yang berarti bahwa emas dianggap sebagai investasi yang baik selama masa-masa sulit. Emas juga secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan terhadap mata uang yang terdepresiasi karena tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah tertentu.
Bank-bank sentral merupakan pemegang Emas terbesar. Dalam upaya mereka untuk mendukung mata uang mereka di masa sulit, bank sentral cenderung mendiversifikasi cadangan mereka dan membeli Emas untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan mata uang yang dirasakan. Cadangan Emas yang tinggi dapat menjadi sumber kepercayaan bagi solvabilitas suatu negara. Bank sentral menambahkan 1.136 ton Emas senilai sekitar $70 miliar ke cadangan mereka pada tahun 2022, menurut data dari World Gold Council. Ini merupakan pembelian tahunan tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bank sentral dari negara-negara berkembang seperti Tiongkok, India, dan Turki dengan cepat meningkatkan cadangan Emasnya.
Emas memiliki korelasi terbalik dengan Dolar AS dan Obligasi Pemerintah AS, yang keduanya merupakan aset cadangan utama dan aset safe haven. Ketika Dolar terdepresiasi, Emas cenderung naik, yang memungkinkan para investor dan bank sentral untuk mendiversifikasi aset-aset mereka di masa sulit. Emas juga berkorelasi terbalik dengan aset-aset berisiko. Rally di pasar saham cenderung melemahkan harga Emas, sementara aksi jual di pasar yang lebih berisiko cenderung menguntungkan logam mulia ini.
Harga dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang parah dapat dengan cepat membuat harga Emas meningkat karena statusnya sebagai aset safe haven. Sebagai aset tanpa imbal hasil, Emas cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah, sementara biaya uang yang lebih tinggi biasanya membebani logam kuning tersebut. Namun, sebagian besar pergerakan bergantung pada perilaku Dolar AS (USD) karena aset tersebut dihargakan dalam dolar (XAU/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Emas tetap terkendali, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga Emas naik.
作者:Guillermo Alcala,文章来源FXStreet_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()