
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) berkomitmen terus mendorong penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di pasar modal Indonesia.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, dunia usaha dan ekonomi global saat ini tengah menghadapi tantangan berat, mulai dari ketegangan geopolitik, inflasi, perubahan iklim ekstrem, hingga kebijakan proteksionis seperti tarif impor AS yang menyebabkan disrupsi rantai pasok. Menurutnya, di tengah berbagai ketidakpastian ini, nilai-nilai dan praktik ESG justru semakin penting.

"ESG bukan hanya sekadar tren, tetapi kebutuhan strategis bagi kelangsungan bisnis dan pembangunan ekonomi. Dengan implementasi ESG yang solid, kita bisa mengurangi risiko, meningkatkan daya saing, dan menciptakan nilai positif bagi semua pemangku kepentingan,” ujar Jeffrey dalam ESG Conference bertema "Navigating ESG In Global Economy Uncertainty" yang digelar IDX Channel di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Untuk mendukung implementasi ESG secara menyeluruh di pasar modal, Jeffrey mengatakan, BEI telah merancang sejumlah strategi dan inisiatif. Salah satunya BEI meluncurkan lima indeks ESG, antara lain SRI-KEHATI, IDXESGL, ESGQKEHATI, ESGSKEHATI, dan IDXLQ45LCL.

"Tujuannya adalah untuk mendorong investasi yang bertanggung jawab, serta mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja ESG yang baik. Sampai dengan bulan Mei tahun ini, total nilai dana kelolaan atau AUM untuk ESG di Indonesia sudah mencapai Rp20,4 triliun dari produk IMF maupun reksa dana yang menggunakan indeks ESG dari BEI sebagai acuan, dengan jumlah produk sebanyak 24 produk dari 15 manajemen investasi," katanya.
作者:26/06/2025 19:25 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()