Terkerek Mamin dan Tembakau, Inflasi Kembali Terjadi Sebesar 0,19 Persen

avatar
· 阅读量 38

Pasardana.id - Tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%.

Alhasil, tingkat inflasi year to date (y-to-d) pada periode ini menjadi sebesar 1,38%.

Data tersebut disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini, Rabu (1/6/2025).

"Terjadi inflasi secara bulanan atau kenaikan indeks harga konsumen dari 108,07 menjadi 108,27 pada Juni 2025," kata Pudji.

Lebih lanjut, tingkat inflasi y-on-y komponen inti Juni 2025 sebesar 2,37%; inflasi m-to-m sebesar 0,07%; dan inflasi y-to-d sebesar 1,24%.

Pudji menjelaskan, kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 0,46%. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,13%.

Adapun komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah beras 0,04%.

Selain itu, komoditas lainnya yang memberikan andil inflasi adalah tarif angkutan udara sebesar 0,04%, cabai rawit 0,03%, serta bawang merah, tomat, dan perhiasan yang masing-masing 0,02%.

Di sisi lain, inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Selatan sebesar 3,00% dengan IHK sebesar 111,03 dan terendah terjadi di Provinsi Sumatera Barat sebesar 0,45% dengan IHK sebesar 108,41.

Sebelumnya, pada Mei 2025, ekonomi Indonesia tercatat deflasi secara m-to-m sebesar 0,37%.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest