Sampoerna Kucurkan Rp 5,35 T buat Kembangkan Produk Bebas Asap di RI

avatar
· 阅读量 26
Sampoerna Kucurkan Rp 5,35 T buat Kembangkan Produk Bebas Asap di RI
Foto: Andi Hidayat
Jakarta

Philip Morris International (PMI) melalui PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menginvestasikan dana sebesar US$ 330 juta atau sekitar Rp 5,35 triliun (asumsi kurs Rp 16.233) untuk pengembangan produk tembakau bebas asap di Indonesia. Investasi ini diwujudkan dalam pembangunan pabrik di Karawang, Jawa Barat yang menjadi fasilitas produksi produk tembakau bebas asap pertama di Asia Tenggara.

Direktur Utama HM Sampoerna, Ivan Cahyadi, menjelaskan fasilitas produksi ini dilengkapi dengan laboratorium pengujian dan analisis yang berbasis global.

"Kita sudah menginvestasikan di Indonesia, di Sampoerna, lebih dari US$ 330 juta untuk pengembangan produk teknologi bebas asap di Indonesia. Salah satu pilar utamanya adalah fasilitas produksi di Karawang, Jawa Barat," kata Ivan dalam acara Technovation di Park Hyatt Hotel, Jakarta, Rabu (2/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ivan juga menyebut, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang telah meluncurkan berbagai produk bebas asap IQOS, seperti VEEV, ZYN, dan BOUNDS. Produk-produk ini tidak hanya dijual di pasar domestik, tetapi juga telah diekspor ke 15 negara di kawasan Asia Pasifik.

"Kita menjadi hub. Nah itulah yang selalu kita cita-citakan, bahwa semua yang ada di Sampoerna ekosistemnya, mulai dari talent, produk, itu tidak hanya bisa bermanfaat untuk bahasa Indonesia tapi juga bisa berkontribusi secara global," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Baca juga: Toko Kelontong Juga Wajib Ikuti Perkembangan Zaman, Bagaimana Caranya?

Selain itu, Sampoerna juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan, dengan menyerap hasil panen tembakau dari 19.000 petani tembakau, melibatkan 1.700 pemasok lokal, dan bekerja sama dengan 1,5 juta mitra ritel kelontong di seluruh Indonesia.

Program Sampoerna Retail Community (SRC) juga telah membina 250.000 toko kelontong dan membuka 1.300 lapangan kerja, dengan dampak ekonomi yang tercatat mencapai Rp 236 triliun atau setara dengan 11,4% dari PDB retail nasional.

"Dampak ekonominya tercatat mencapai Rp 236 triliun atau setara dengan 11,4% dari PDP Retail Nasional," imbuhnya.

(acd/acd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest