Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (03/07), IHSG ditutup melemah -3,19 poin (-0,05%) ke level 6.878,05.
Pelemahan IHSG telah berlangsung selama tiga hari beruntun dengan total pelemahan sebesar -0,77% didorong minimnya katalis positif domestik dan arus dana asing yang masih konsisten mencatatkan net sell.
Dari sisi kebijakan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa Indonesia akan menandatangani nota kesepakatan senilai US$34 miliar pada 7 Juli 2025 untuk investasi dan impor barang dari AS.
Dari eksternal, investor mengalihkan fokus ke laporan nonfarm payroll bulan Juni AS.
Dimana, data tersebut akan menentukan arah kebijakan suku bunga The Fed, seperti jika laporan lebih lemah dari perkiraan dapat memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Juli.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (+0,77%), S&P 500 (+0,83%), & Nasdaq (+1,02%).
Penguatan tersebut setelah data nonfarm payroll bulan Juni melonjak sebanyak 147 ribu, jauh melampaui perkiraan 110 ribu, dan tingkat pengangguran turun tak terduga menjadi 4,1%, memperkuat pandangan bahwa ekonomi AS tetap tangguh.
Saham teknologi memimpin reli; Nvidia naik +1,3% dan Synopsys naik +4,2% berkat momentum pendapatan yang kuat dari AI dan keputusan Gedung Putih untuk mencabut pembatasan ekspor perangkat lunak desain chip ke China.
Optimisme pasar yang lebih luas didukung oleh kemajuan kesepakatan perdagangan AS-Vietnam dan hampir disetujuinya RUU pajak dan pengeluaran Presiden Trump senilai $3,4 triliun oleh DPR.
"Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed, namun ditutup di zona hijau," sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (04/7).
加载失败()