
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan tengah mengkaji pola distribusi baru untuk penyaluran Minyakita. Pembahasan ini dilakukan bersama produsen dan distributor minyak goreng untuk menekan harga Minyakita.
Budi mengatakan pembahasan aturan distribusi baru Minyakita juga akan melibatkan kementerian dan lembaga (K/L) terkait.
"Sekarang lagi dibahas, jadi sekarang lagi dibuat kajian-kajian dari seperti apa pola distribusinya yang pas. Saya belum bisa jawab karena belum selesai. Nah, kemudian juga dengan K/L, nanti lagi mungkin rapat, termasuk juga tentunya dengan produsen asosiasi kita cari jalan keluarnya ya biar cepat turun (harga minyakita)," kata Budi ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kemendag Awasi Distribusi MINYAKITA di Wilayah Indonesia Timur |
Budi mengakui harga rata-rata nasional Minyakita masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini disebabkan oleh harga di Indonesia Timur yang mahal.
"Sekarang harga rata-rata itu tinggi, itu kebanyakan karena kan yang daerah timur tinggi sekali. Nah itu makanya yang sekarang lagi kita bahas bersama dengan distributor, dengan produsen kita cari formulasinya yang pas," jelasnya.
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) harga rata-rata nasional Minyakita masih di atas HET yakni Rp 16.700/liter. Sementara HET yang diatur pemerintah Rp 15.700/liter.
(ada/ara)作者:Aulia Damayanti -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()