Duh! PPATK Beberkan 100 Penerima Bansos Diduga Terlibat Pendanaan Terorisme

avatar
· 阅读量 29
Duh! PPATK Beberkan 100 Penerima Bansos Diduga Terlibat Pendanaan Terorisme
Foto: Dok.detikfinace
Jakarta

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengendus adanya penerima bantuan sosial (bansos) terlibat pendanaan terorisme, tindak pidana korupsi, hingga narkotika. Temuan ini bermula dari PPATK yang menerima data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Ketua PPATK Ivan Yustiavandana menerima data NIK penerima bansos dari Kementerian Sosial. Kemudian, pihaknya menganalisis NIK tersebut.

Hasilnya, dari NIK yang diterima terlibat main judi online, korupsi hingga pendanaan terorisme. Ivan menyebut lebih dari 100 NIK terindikasi terlibat dalam aktivitas pendanaan terorisme dan 500 ribu NIK main judi online (judol).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata ada juga NIK-nya yang terkait dengan tindakan pidana korupsi, bahkan ada yang pendanaan terorisme ada. Lebih dari 100 orang itu NIK-nya teridentifikasi terlibat mengenai kegiatan pendanaan terorisme," kata Ivan kepada awak media, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).

Baca juga: PPATK Ungkap 500 Ribu Penerima Bansos Diduga Main Judi Online!

Terkait aliran pendanaan terorisme itu, Ivan menyebut akan berkoordinasi dengan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf. Untuk pemblokiran rekening, Ivan menerangkan akan diserahkan terlebih dahulu ke Mensos.

ADVERTISEMENT

"Nanti ya, nanti ya. Nanti kami dengan Pak Mensos," terang Ivan.

Ivan memastikan pihaknya terus mendalami terkait kasus tersebut. Temuan itu, lanjut Ivan, terdeteksi baru dari satu bank BUMN. Ke depan, pihaknya akan memeriksa sekitar empat bank.

"Masih, masih ada 4 bank lagi," imbuh Ivan.

(rea/kil)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest