
Perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) telah resmi disepakati dan akan diimplementasikan. Eropa pun siap menerima produk dan komoditas penting dari Indonesia.
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengungkapkan beberapa barang yang menjadi 'pesanan' utama negara-negara Eropa. Menurutnya, IEU-CEPA akan memperkuat rantai pasok bahan mentah penting yang diperlukan Eropa.
Nah bahan mentah yang dimaksud adalah barang-barang yang bisa jadi bahan baku produk-produk transisi energi bersih dan juga transisi digital. Hal ini menjadi barang pesanan utama Eropa dari Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami percaya Indonesia adalah pemasok utama barang-barang penting untuk transisi digital dan energi hijau," beber von der Leyen saat melakukan keterangan pers bersama dengan Presiden Prabowo Subianto, Minggu (13/7/2025).
Baca juga: RI-Uni Eropa Sepakati Perjanjian Dagang, 80% Pos Tarif Bakal Rp 0! |
Namun, von der Leyen juga memberikan standar untuk barang-barang yang mau dikirim ke Eropa. Pihaknya ingin mendapatkan pasokan barang yang dalam produksinya menghormati lingkungan dan berfokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas.
"Kita tidak hanya menginginkan pasokan yang aman, tetapi juga pasokan yang bertanggung jawab, yang menghormati lingkungan, masyarakat lokal, dan berfokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas dan nilai tambah lokal," beber von der Leyen.
Dia melanjutkan perjanjian IEU-CEPA ditargetkan dapat membuka peluang bisnis di sektor pertanian, otomotif, dan jasa.
"Perjanjian ini akan membuka pasar baru, menciptakan lebih banyak peluang di sektor-sektor utama bisnis, pertanian, otomotif, dan jasa akan sangat diuntungkan," pungkas von der Leyen.
Tonton juga video "RI-Uni Eropa Akhirnya Sepakati Perjanjian Dagang IEU-CEPA" di sini:
[Gambas:Video 20detik]
作者:Herdi Alif Al Hikam -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()