Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan pemerintah baru saja menyelesaikan kesepakatan pada perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA. Perjanjian ini dapat meningkatkan kapasitas perdagangan antara Indonesia dan Eropa hingga hampir dua kali lipat.
Rosan memaparkan perdagangan antara Indonesia dan kawasan Eropa hingga kini ditaksir sekitar US$ 34 miliar. Dengan adanya IEU-CEPA, jumlah itu bisa bertumbuh sampai menjadi US$ 60 miliar.
"Diharapkan dengan adanya IEU-CEPA ini trade-nya bisa meningkat menjadi US$ 60 miliar dari awalnya kurang lebih US$ 34 miliar," papar Rosan saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Paris, Senin (14/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Prabowo Ungkap 8 Juta Orang RI Doyan Pelesiran ke Benua Biru |
Perjanjian ini membuka akses pasar untuk produk pabrik dalam negeri Indonesia ke tanah Benua Biru. Bila ditotal ada 700 juta manusia yang berpotensi jadi pasar besar di kedua kawasan.
"Jadi ini juga sesuatu hal yang sangat-sangat positif. Karena kita dengar bersama baik trade-for-investment dengan negara-negara Ruropean countries itu sangat-sangat signifikan," sebut Rosan.
Bila tak ada halangan berarti, Rosan bilang IEU-CEPA bakal segera ditekan pada bulan September 2025 mendatang. Setelahnya pemerintah Indonesia dan 27 negara di bawah Uni Eropa akan melakukan ratifikasi. Rosan berharap ratifikasi dilakukan juga dengan cepat.
"Rencananya tentunya ini bisa segera ditandatangani dalam waktu bulan September kemudian diratifikasi. Paling lama ya? Kita melihatnya gini aja secepat dan sesegera mungkin lah," pungkas Rosan.
(hal/rrd)作者:Herdi Alif Al Hikam -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()