
Penggilingan adu tinggi harga dalam membeli gabah petani. Hal ini memang menguntungkan petani, tetapi efek panjangnya akan mempengaruhi harga produksi. Padahal pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) Rp 6.500/kg.
"Kenapa harga produksi tinggi? Karena beli gabahnya ugal-ugalan. Lho, sekarang gini ya harga gabah Rp 6.500 (HPP), terus (misalnya) ada yang beli Rp 6.800/kg, kamu beli Rp 7.000, lalu ini beli maunya Rp 7.400, nggak mau kalah lagi ada yang beli Rp 7.600-7.800/kg. Bagus untuk petani, tetapi dia harus mengukur, kalau beli gabahnya dengan premium, itu jadinya Rp 14.900/kg (harga produksi)," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).
Baca juga: Kepala Badan Pangan Buka Suara soal 212 Merek Beras Diduga Dioplos |
Menurutnya, seharusnya penggilingan masif menyerap gabah saat panen raya dengan harga sesuai HPP. Dengan begitu, stok untuk produksi ketika masa tanam tetap tercukupi. Jadi, tidak harus berebut beli gabah dari petani dengan harga tinggi.
"Pada saat produksi di bulan Maret April di atas 10 juta ton gabah, itu kan waktunya mereka beli hasil petani, dan Peraturan Menteri Perdagangan kan boleh menyetok maksimum tiga kali penjualan. Jadi, kalau penjualannya misalnya 1 juta ton, dia menyetok 3 juta ton boleh. Itu bukan nimbun, itu bagian sampai dengan panen gadu berikutnya, karena ada panen gadu, tiap bulan itu panen gitu," terangnya.
Sebagai informasi, harga beras medium tercatat mengalami kenaikan. Saat ini rata-rata nasional harga beras medium mencapai Rp 14.317/kg, naik 14,54% dari harga eceran tertinggi (HET) beras medium Rp 12.500/kg.
Begitu juga dengan harga beras premium, rata-rata nasional tercatat Rp 16.602/kg, 7,8% di atas HET beras premium Rp 14.900/kg. Untuk harga GKP juga cukup tinggi, rata-rata nasional Rp 6.766/kg atau di atas HPP Rp 6.500/kg.
Harga GKP petani tertinggi berada di Sumatera Barat Rp 6.974/kg, kemudian Jawa Timur Rp 6.952/kg, Jambi Rp 6.833/kg, Sulawesi Selatan Rp 6.825/kg, dan Sulawesi Barat Rp 6.787/kg. (ada/ara)
作者:Aulia Damayanti -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()