
Menurut AHY, banyak negara yang hanya mengejar pertumbuhan ekonomi tinggi, namun akhirnya malah terjebak. Kemiskinan melonjak tinggi di negara-negara tersebut, serta ketimpangan semakin besar.
"Ada dua perjuangan kita, satu pembangunan berkeadilan karena banyak kita terjebak pada mengejar pertumbuhan tinggi saja. Banyak negara terjebak, tapi kemiskinan bertambah, ketimpangan menganga. Artinya tidak berkeadilan dan merata," kata AHY dalam sambutannya di acara Rakornas Informasi Geospasial 2025, dikutip dari Youtube Bappenas RI, Rabu (16/7/2025).
Baca juga: Zero ODOL Mundur ke 2027, Menteri PU: Kerusakan Jalan Bisa Lebih Cepat |
Oleh karena itu, menurutnya Indonesia perlu menjaga dan menjunjung sustainable growth with equity atau pertumbuhan ekonomi tinggi yang berkeadilan dan berkelanjutan ini. Paralel dengan itu, pemerintah juga tetap harus memproteksi lingkungan.
AHY mengatakan, data informasi geospasial menjadi salah satu alat penting dalam membantu pemerintah dalam mewujudkannya. lewat informasi geospasial, bisa dipetakan mana daerah-daerah yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan dan daerah-daerah yang rawan bencana.
Dengan demikian, pemerintah dapat menyiapkan mitigasi agar pembangunan bisa tetap berjalan tanpa mengganggu keberlanjutan lingkungan di kawasan tersebut. Pemerintah juga dapat mengambil langkah mitigasi berbagai risiko iklim.
"Jadi jangan sampai yang penting kita pengen bikin jalan dari A ke B, tabrak saja, padahal yang kita lewati punya potensi bencana tinggi. Artinya, tidak boleh sembarangan," ujarnya.
Pembangunan informasi geospasial berupa peta skala besar juga penting sebagai acuan memproduksi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). RDTR sangat dibutuhkan pembuat kebijakan hingga pelaku dunia usaha atau investor yang ingin mengembangkan bisnisnya di berbagai kawasan.
"Jadi kalau kita terintegrasi baik perencanaan wilayah kita, upaya mengelola SDA kita, termasuk membangun infra dan memitigasi bencana saya rasa pembangunan akan lebih berdampak dan hasilnya dapat lebih baik bagi ekonomi dan kehidupan masyarakat kita," kata dia. (shc/rrd)
作者:Shafira Cendra Arini -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()