
Indonesia saat ini fokus meningkatkan keamanan laut dan berkelanjutan lingkungan. Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard mengungkapkan juga dibutuhkan fondasi pembangunan ekonomi biru Indonesia.
Menurut dia Ocean Centre Indonesia menjadi wadah penting untuk menyatukan kepakaran dan komitmen lintas sektor dalam satu kerangka kolaboratif yang konkret.
Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup di Kementerian PPN/Bappenas Leonardo A. A. T. Sambodo menekankan peran strategis Indonesia dalam mendorong ekonomi kelautan yang aman dan berkelanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dan menyambut baik keselarasan inisiatif Ocean Centres dengan Roadmap Blue Economy RI (2023-2045). Dalam pernyataannya pada Ocean Sustainability Executive Dialogue yang diselenggarakan pada 4 Juni 2025, dia juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung dan terlibat aktif dalam inisiatif ini sebagai bagian dari agenda nasional menuju tata kelola kelautan yang lebih terintegrasi, inklusif, dan berkelanjutan.
Ocean Centres adalah inisiatif jangka panjang dari UN Global Compact's Ocean Stewardship Coalition (OSC) yang didukung oleh Lloyd's Register Foundation. Pusat-pusat ini telah dibentuk di tujuh negara: Brasil, Ghana, Kenya, India, Bangladesh, Indonesia, dan Filipina-masing-masing dirancang untuk menangani tantangan keselamatan di tingkat regional dan mendorong solusi yang dipimpin secara lokal. Hingga saat ini, Ocean Centre telah resmi diluncurkan di India dan Filipina, disusul oleh Indonesia. Peluncuran di Ghana, Kenya, dan Bangladesh direncanakan berlangsung antara bulan Juli dan Agustus 2025.
Baca juga: Perjanjian Dagang RI-Eropa Kelar, Prabowo Ungkap Produk RI Tarifnya 0% |
"Kami meyakini bahwa keselamatan laut merupakan prasyarat mendasar bagi terciptanya ekonomi laut yang inklusif dan berkelanjutan. Dukungan kami terhadap Ocean Centres mencerminkan komitmen Lloyd's Register Foundation untuk membangun kapasitas lokal dan memperkuat ketahanan industri serta komunitas maritim di seluruh dunia," ujar Senior Programme Manager Lloyd's Register Foundation.Dagmara Karbowska, dalam keterangannya, Kamis (17/7/2025).
Sementara itu, dari pihak UN Global Compact, Erik Giercksky, Head Ocean Stewardship Coalition, UN Global Compact Senior Advisor Ocean Centers menyatakan Ocean Centres adalah platform katalis untuk aksi nyata lintas sektor dalam mewujudkan tata kelola laut yang adil, aman, dan berkelanjutan. Kehadiran pusat ini di Indonesia adalah bagian penting dari komitmen global untuk mempercepat transformasi mari yg tim.
Inisiatif ini berfokus pada empat area aksi utama: perkapalan dan pelabuhan, perikanan tangkap dan budidaya, energi terbarukan lepas pantai, serta keuangan dan investasi. Keempat area tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan strategis nasional dan konsultasi dengan para pemangku kepentingan.
Josephine Satyono, Direktur Eksekutif IGCN, menambahkan jika keselamatan dan keberlanjutan ditempatkan sebagai nilai dasar-bukan hanya kewajiban regulatif-maka tidak hanya membangun industri yang lebih kuat, tetapi juga masa depan yang lebih adil dan berdaya tahan.
(kil/kil)作者:Sylke Febrina Laucereno -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()