DPR Sentil BPS: Jangan Ada Data Pesanan

avatar
· 阅读量 20
DPR Sentil BPS: Jangan Ada Data Pesanan
Foto: Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat Rapat Dengar Pendapat (RDP). Foto: Shafira/detikcom
Jakarta

Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI memberi peringatan kepada Badan Pusat Statistik (BPS) agar tidak menyajikan data yang sudah "dipesan" oleh pihak tertentu demi kepentingan tertentu. DPR juga mengingatkan pentingnya keakuratan, transparansi, dan ketepatan waktu penyampaian data BPS yang menjadi acuan banyak pihak hingga penyusunan APBN.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Maria Yohana Esti Wijayati menegaskan data BPS harus benar-benar valid dan sesuai kondisi di lapangan. Ia khawatir bila data dimanipulasi untuk kepentingan daerah tertentu agar terlihat lebih miskin demi meraup lebih banyak bantuan pemerintah.

"Mohon untuk di dalam penyusunan data BPS ini jangan mengandung pesanan yang berimplikasi terhadap bagaimana supaya daerahku angka kemiskinannya naik, dibuat tinggi, agar apa? Agar bantuannya banyak," ujar Esti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kepala BPS di Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Esti juga mengingatkan data yang sudah "dipesan" justru akan menyesatkan kebijakan publik. "Data ibu mendukung untuk pembuatan kebijakan. Tapi kalau sudah pesanan, siapa pun yang pesan tidak akan mampu memberikan yang terbaik untuk kita semua," tegasnya.

Selain itu, Esti juga menyoroti penundaan pengumuman data kemiskinan yang seharusnya dirilis pada Selasa (15/7/2025). Menurutnya, keterlambatan ini berpotensi menimbulkan masalah karena data BPS menjadi rujukan banyak pihak.

ADVERTISEMENT
Baca juga: Terungkap Alasan Pengumuman Angka Kemiskinan Ditunda

Ia mencontohkan adanya perbedaan data pada target literasi membaca. Komisi X mencatat target literasi 2026 hanya 65,89%, padahal data Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyebut angka literasi pada 2024 sudah mencapai 72,44%.

"Berarti kan kami salah mencantumkan target di tahun 2026. Nah ini siapa yang seharusnya memperbaiki, sementara kemarin kami sudah dok (ketuk palu) di Rapat Banggar. Tentu ini kan menjadi problem," tutupnya.

(shc/rrd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest