
Indonesia resmi mengekspor telur ke Dubai, Uni Emirat Arab. Langkah ini menjadi salah satu implementasi dari tercapainya perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan UEA.
Capaian ini merupakan hasil dari kerja sama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Kementerian Pertanian (Kementan).
Mengutip keterangan tertulis Kedutaan Besar Indonesia di Abu Dhabi, UEA, Ekspor perdana ini dilakukan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dengan mengirimkan 460.800 butir telur tetas ke Dubai dengan nilai mencapai Rp 2,2 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini merupakan pengiriman kedua setelah sebelumnya mengekspor lebih dari 230 ribu butir senilai US$ 60.000, hingga kini telah menembus lebih dari Rp 3 miliar atau US$ 200 ribu.
Selain itu, PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) juga melakukan ekspor telur ayam tetas kepada Al Madar Poultry dengan total nilai mencapai US$ 99,771 pada 2024. Capaian ini menambah daftar ekspor produk pangan nasional setelah Jepang, Singapura, Myanmar dan Brunei.
Diketahui, inisiatif kesepakatan PEA ini berawal dari KBRI Abu Dhabi, ITPC Dubai dan Kementan yang melakukan membuka komunikasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim (MOCCAE) Uni Emirat Arab, sebagai lembaga otoritas sertifikasi kesehatan produk pangan.
Baca juga: Prabowo Pamer RI Bisa Ekspor Telur Saat Langka di Banyak Negara Besar |
Kemudian persetujuan UEA atas ekspor produk telur Indonesia disetujui melalui negosiasi dan sinergitas. Sejak 2023, Delegasi MOCCAE berkunjung ke Indonesia dalam rangka proses G to G approval akses ekspor produk unggas dari Indonesia ke UEA.
Sebagai hasil kunjungan dan verifikasi tersebut, MOCCAE memberikan persetujuan bagi perusahaan unggas Indonesia yang memenuhi standar kesehatan dan bebas flu burung untuk mengekspor produknya ke PEA. Proses ini juga melibatkan negosiasi menyeluruh mengenai pengakuan Veterinary Health Certificate (VHC) oleh otoritas PEA.
Selama periode 2024-2025, ketiga kementerian melakukan negosiasi dengan MOCCAE atas persetujuan VHC produk unggas. Berkat ketekunan negosiasi dan dukungan MOCCAE, MOCCAE telah memberikan persetujuan eksportasi produk Hatching Eggs (HE) dan Day Old Chick (DOC) pada 2024 dan telah menyetujui ekspor Table Egg (TE), dan unggas olahan termal (chicken nuggets) pada 2025.
Produk unggas sebagai langkah besar untuk ekspor produk pangan nasional. Keberhasilan ini menunjukkan daya saing produk unggas Indonesia di pasar global dengan kualitas standar dunia akan memberikan kepercayaan internasional.
Adapun pada 2025 ini, Indonesia juga mengekspor Telur Konsumsi (Table Eggs) ke LULU Hypermarket senilai US$ 350.000. Kemudian, PT Malindo Food Delight melakukan ekspor perdana chicken nugget ke Lulu Hypermarket UEA pada 14 Juli 2025.
(hns/hns)作者:Andi Hidayat -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()