
Ekonomi Amerika Serikat disebut masih kuat bertahan, meskipun kegaduhan seputar tarif dan kekhawatiran inflasi membayangi Negeri Paman Sam.
Dikutip dari CNBC, Jumat (18/7/2025), penjualan ritel bulan Juni 2025 di AS kinerjanya lebih kuat dari perkiraan, dan klaim pengangguran mingguan juga turun di bawah perkiraan.
Belum lagi pasar saham juga nampak menggeliat. Indeks S&P 500 maupun Nasdaq mencetak rekor kinerja baru beberapa waktu ke belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, semua pihak harus tetap waspada, sebab data ekonomi suatu negara selalu tertinggal dari realitas di lapangan. Dampak nyata tarif mungkin tidak terlihat selama berbulan-bulan, terutama jika bisnis dan konsumen menimbun barang lebih awal dan eksportir asing memangkas harga mereka.
Setidaknya, investor dapat merasa tenang karena pasar sedang didorong oleh fundamental usaha yang memang sedang menguat, bukan hanya ketakutan atau spekulasi.
Saham AS menguat pada hari Kamis karena pendapatan dan data kinerja perusahaan yang solid, dengan S&P 500 naik 0,54% untuk rekor penutupan 6.297,36. Nasdaq Composite yang sarat teknologi juga naik kinerjanya menjadi 0,75%.
Tonton juga video "Donald Trump Alami Pembengkakan di Kaki dan Memar di Tangan" di sini:
[Gambas:Video 20detik]
作者:Herdi Alif Al Hikam -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()