
Dalam rangka penguatan kerja sama bilateral di bidang Budaya dan Ekonomi Kreatif, Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, bersama Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, memenuhi undangan Menteri Kebudayaan Perancis, Rachida Dati, dalam forum "Strategic Cultural Dialogue" di Paris.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani oleh kedua kementerian di Jakarta pada mei lalu, saat kunjungan presiden Macron.
Ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang hadir sebagai tamu kehormatan pada perayaan nasional Bastille Day 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, pertemuan ini menjadi momentum strategis penguatan hubungan diplomatik Indonesia-Perancis, khususnya di sektor budaya dan ekonomi kreatif.
Turut hadir 15 perwakilan dari berbagai pemangku kepentingan Peancis, termasuk asosiasi dan pelaku industri kreatif di sektor film, gim, fesyen, musik, penerbitan, seni pertunjukan, serta organisasi yang fokus pada pengelolaan budaya seperti museum dan pelestarian warisan budaya (heritage).
Baca juga: IEU-CEPA Disepakati, L'Oreal-Perusahaan Eropa Lain Siap Tambah Investasi di RI |
Dalam kesempatan ini, Riefky menyampaikan tiga poin utama. Pertama, pentingnya komitmen bersama untuk mengimplementasikan program-program konkret guna memperkuat ekosistem ekonomi kreatif kedua negara. Kedua, mengusulkan lima inisiatif tindak lanjut MoU, yang mencakup pengembangan kapasitas, pertukaran talenta, serta kolaborasi riset kebijakan.
"Dan Ketiga, ia menekankan keinginan Indonesia untuk belajar dari pengalaman Perancis dalam perumusan kebijakan dan perangkat regulasi ekonomi kreatif yang kuat dan inklusif," kata Riefky dalam keterangan resmi, Jumat (18/7/2025).
Sebagai bagian dari kunjungan kerja, Menteri dan delegasi juga melakukan diskusi mendalam di tiga subsektor utama: film, animasi, dan game.
Dalam bidang film, delegasi Indonesia mengunjungi markas Centre National du Cinéma et de l'image animée (CNC) dan berdiskusi langsung dengan Presiden CNC serta para ahli senior. Sementara untuk animasi, delegasi akan mengadakan dialog dengan Gobelin School, institusi animasi terbaik dunia.
Adapun tindak lanjut konkret dari kunjungan ini meliputi:
a) Penguatan Ekraf Bijak melalui riset bersama untuk penyusunan kebijakan sektor film, termasuk studi kelembagaan dan kajian kebijakan pajak sinema (earmark tax policy);
b) Penguatan Talenta Ekraf melalui pelatihan dengan institusi Perancis dan pendampingan teknis dari CNC dalam bidang film dan permainan video;
c) Penguatan Sinergi Ekraf untuk membangun jejaring antara pelaku industri kreatif Indonesia dan Perancis.
作者:Ignacio Geordi Oswaldo -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()